TANAHDATAR, METRO – Melihat kondisi di lingkungan, Kabupaten Tanahdatar masih diliputi kabut asap kiriman dari provinsi tetangga, pemerintah daerah kembali menggelar rapat terbatas. Dipimpin Sekdakab Irwandi membahas kondisi terakhir, rencana tindak lanjut dan langkah strategis yang hendak dilakukan, di aula eksekutif kantor bupati, Kamis (19/9).
Menurut Irwandi, setelah berkoordinasi dengan OPD terkait diperoleh informasi bahwa Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) terbagi atas : baik (0 – 50), sedang (51 – 100), tidak sehat (101 – 199), Sangat Tidak Sehat (200 – 299) dan Berbahaya ( > 300). Untuk Parameter PM 10 (Partikulat) terbagi atas, Baik (0 – 50), sedang (51 – 150), tidak sehat (151- 250), sangat tidak sehat (251 – 350) dan berbahaya (> 351).
“Kondisi ISPU Tanah Datar diukur kemaren di Komplek Perkantoran Bupati berada pada angka 139,6 dengan PM 10 pada angka 229,2 yang berarti kondisi udara di daerah kita ini masih tergolong tidak sehat,” ujar Sekda.
Dan untuk kondisi udara hari ini, sebut Irwandi, saat ini masih dalam tahapan pengukuran. “Memperhatikan dan melihat kondisi kabut asap yang relatif meningkat dan kalau hasil pengukuran berada pada kisaran angka sangat tidak sehat tentu kita harus mempersiapkan langkah cepat,” katanya.
Di antaranya sebut Sekda, pertimbangan untuk meliburkan siswa PAUD, SD, dan SLTP. Untuk SLTA tentu harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Kita harus tetap siaga dengan segala kemungkinan, Dinas Kesehatan dengan Puskesmasnya harus siaga dengan masker, begitu juga dengan BPBD Kamis (19/9),” harapnya.
“Tentunya, peran masyarakat terutama orang tua juga harus bisa secara mandiri menyediakan dan mempersiapkan masker bagi keluarganya. Dan kepada Kominfo dan Humas selalu sediakan informasi kondisi udara dengan langkah-langkah sederhana mengurangi dampak kabut asap ini, baik melalui Website maupun Radio Tanah Datar,” tukasnya.
Sementara data yang diperoleh Humas melalui Dinas Perkim LH Kamis (19/9), ISPU dinyatakan berada pada angka 103 dan masih dalam kategori tidak sehat. Angka ini sedikit membaik dibanding hari sebelumnya yakni pada 139,6.
Rapat dihadiri Staf Ahli Bupati, Nuryedisman dan dr. Ermon Revlin. Asisten III Helfy Rahmy Harun, Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, Kadis Perkim LH Dessy Trikorina, Ka BKD Adrion Nurdal, Ka Baperlitbang Alfian Jamrah, perwakilan Dinas Dikbud dan BPBD, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal, Kabag Hukum Jasrinaldi dan Kabag AP Audia Safitri. (ant)
