AGAM, METRO – Pemerintah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, membagikan 4.500 masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak buruk kabut asap yang menyelimuti wilayah itu, Kamis (19/9). Tidak terkecuali anak PAUD yang mengikuti peragaan manasik haji di depan kantor Camat Matur.
Selain pemerintah kecamatan, masker juga dibagikan oleh Puskesmas Matur, Kwarran Gerakan Pramuka Matur dan Forkopimca. Camat Matur Edo Aipa Prtama Jumat (20/9) mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terhadap masyarakat, akibat dampak kabut asap yang menyelimuti Agam khususnya Matur.
“Kegiatan ini diangkat dengan moto Matur Peduli. Kita memfasilitasi masyarakat khususnya pelajar seperti anak PAUD dengan masker, yang sedang melaksanakan peragaan manasik haji,” ujarnya.
Dikatakan, sebelum peragaan manasik haji dimulai, anak PAUD dipasangkan masker supaya tidak terhirup udara buruk. Sebab kegiatan ini dilaksanakan di lapangan terbuka.
Di satu sisi, manasik haji perlu dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada anak sejak dini tentang tata cara pelaksanaan rukun islam kelima itu.
“Namun kita mengambil langkah lain, dengan cara membekali mereka dengan masker. Begitu juga dengan masyarakat lainnya yang beraktivitas di luar ruangan,” imbuhnya.
Camat mengimbau, agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan jika yang dikerjakan tidak terlalu penting. Namun apabila keluar rumah, camat meminta untuk memakai masker supaya aman dari dampak kabut asap.
Di samping bagi-bagi masker, pemerintah kecamatan dengan instansi di kecamatan, masyarakat dan lainnya, juga menggelar shalat istisqa atau shalat minta hujan di Masjid Raya Matur.
“Kita berharap dengan upaya ini tuhan mengabulkan do’a masyarakat, supaya udara menjadi lebih baik dan sehat seperti biasanya,” ujarnya berharap. (pry)
