PDG.PARIAMAN, METRO -Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Stasiun Jaya Kampung Tangah, Kenagarian Paritmalintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman sangat senang, karena ratusan santri surau Dadok Babul Istiqamah setempat melaksanakan ratik tula bala keliling lahan persawahannya.
Selesai mereka para santri melaksanakan ratik tulak bala langsung ditutup Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama rombongan Pemkab Padangpariaman di surau Dadok Babul Istiqamah Kampung tangah.
“Pemkab Padangpariaman sangat bangga dengan santri TPS/TPS Babul Istiqamah, karena selalu memikirkan nasib petani walau masih kecil-kecil dengan melaksanakan ratik tulak bala,” kata Wakil Bupati Suhatri Bur saat menutup acara, kemarin.
Katanya, ratik tulak bala bersama ulama juga anak anak TPA/TPSA Babul istiqamah adalah budaya masyarakat Padangpariaman dalam mengusur berbagai jenis bala, baik sesuah maupun sebelum masyarakat petani melakukan panen padinya.
Apalagi katanya, ratik ini digagas oleh Kelompok tani Stasiun Jaya Kampung Tangah. Pasalnya, mereka para petani saat ini padi lagi siap-siap utnukpanen berberapa bulan lagi, maka mereka melaksanakan ratik tulak bala.
“Kita bersyukur kepada masyarakat khusus anak-anak TPA dan TPSA mengikuti ajaran para gurunya dalam melaksanakan ratik tulak bala ini. Sebab, ratik tulak bala ini harus terus dikembangan sampai nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Akhirman Efendi sebagai Ketua Kelompok tani Stasiun Jaya Kampung Tangah, sangat berterima kasih kepada Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur yang telah datang menutup acara ratik tulak bala yang dilasakanan anak-anak TPA/TPSA Babul Istiqomah ini
“Kita saat ini kelompok tani merasa perlu melakukan ratik ini. Sebab, ratik juga telah tradisi masyarakat kita kalau ada merasa salah satu bahaya akan datang menimpanya. Slaah satu bahay ancaman hama tikus menyerang tanaman padinya,” ujarnya.
Kelompok taninya bersama santri ini katanya, telah melaksanakan ratik tulak bala sebanyak tiga kali, mulai dari awal, pertengah dan sekarang penutupannya. Apalagi dalam pelaksanaan sangat meriah dan semangat.
“Kita berharap kepada pemkab atau melalui Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dapat memperhatikan kelompok tani ini dan TPA/TPSA ini. Kita sekarang dikelompok tani sangat butuh bantuan alat sempot racun dan TPA sekarang butuh era untuk tempat mengaji santri,” tambahnya mengakhiri.(efa)