PAYAKUMBUH, METRO -Mengantisipasi terlibat penyalahgunaan narkoba, sekitar 110 orang kepala sekolah (kepsek) negeri dan swasta termasuk para para ASN Eselon III, Selasa (17/9) menjalani tes urine. Tes urine yang langsung diawasi Kadisdik Agustion, Kepala BNNK Payakumbuh AKBP Sarminal SH MH dan beberapa pejabat lain.
“Ini adalah sebagai upaya mengantisipasi mereka terlibat penyalahgunaan narkoba atau barang barangt haram lain. Tak lucu, mereka sebagai pendidik atau ASN terlibat narkoba,” tegas Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Kadisdik Kota Payakumbuh Agustion kepada POSMETRO.
Dikatakan Agustion, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba dan saya harap seluruh pegawai, guru yang di Kota Payakumbuh bebas narkoba. Pemeriksaan urine ini adalah perintah Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi melalui Sekda Payakumbuh Rida Ananda.
.Ia mengatakan, Pemko Payakumbuh memang berinisiatif untuk melakukan tes urine. Pihaknya ingin seluruh guru di Payakumbuh dites urine.
“Ini pencegahan narkoba, jangan sampai merambah ke sekolah. Jadi, kami lakukan tes uruebn ini. Alhamdullilah, 110 orang ini bersih dari narkoba,” paparnya.
Jika dal;am tes selanjutnya pihaknya menemukan guru yang dari hasil tes urine ditemukan ada kandungan obat, akan diperiksa lebih lanjut. Ia akan dimintai keterangan apakah terlibat penyalahgunaan narkoba ataupun karena sakit. Jika yang bersangkutan sakit, harus bisa menunjukkan surat dari dokter
“Jika pengguna saya beri waktu enam bulan untuk bertobat. Jika tidak, nanti akan kami serahkan ke BNN,” tegasnya.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengaku tidak ingin kecolongan kasus pegawai negeri terlibat penyalahgunaan narkoba. Jika terbukti, pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas pada pegawai negeri yang terlibat penyalahgunaan narkoba, yaitu dipecat. Namun, sanksi itu akan berlaku setelah ada vonis resmi dari pengadilan.
Kepala BNNK Payaklumbuh AKBP Sarminal SH MH kepada POSMETRO mengaku langkah yang dilakukan Wako Payakumbuh Riza Falepi sangat terpuji. Mereka tak mau ASN dan seluruhnya tak tercemar barang haram. Kami dari pihak BNNK sanghat mendukung gebrakan ini. Kegiatan ini patut diacuan jempol bagi tempat lain di Sumbar. “Alhamdulillah, tak satu orangpun terindikasi terlibat. Mereka semua bersih,” ujar Sarminal. (us)