PADANG, METRO – Belasan remaja diamankan jajaran Polresta Padang saat melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang sering di jadikan balap liar dan tawuran antar remaja di Kota Padang, Minggu dini hari (15/9). Mirisnya, dari belasan remaja yang diamankan, empat di antaranya merupakan remaja wanita dan masih berstatus pelajar.
Selain mengamankan remaja nakal yang dapat menganggu situasi kamtibmas lantaran ulahnya meresahkan, petugas juga mengamankan beberapa sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk ikut dalam aksi balap liar. Para remja itu kemudian dilakukan pembinaan di Polresta Padang dan membuat pernyataan dihadapan orang tua masing-masing.
Pantauan POSMETRO, Kegiatan yang melibatkan lebih kurang 100 personel kepolisian tersebut di mulai sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 04.30 WIB dengan menyisir kawasan kawasan Pondok, Pattimura, Imam Bonjol, Ratulangi dan sekitarnya. Aksi kejar-kejaran petugas dengan para pebalap liar dan pelaku tawuran pun juga terjadi hingga ke kawasan Simpang Haru.
“Selama kegiatan yang kita laksanakan ini, ada belasan sepeda motor dan 2 kendaraan roda empat, serta belasan remaja yang kita amankan. Ini kita dapatkan mereka sedang mempersiapkan dan memang ada yang sedang melakukan kegiatan balapan liar dan tawuran,” kata Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar.
Ditambahkan Kompol Alwi Haskar, pihaknya juga menemukan senjata tajam jenis pisau bersarung dan juga minuman keras dari pengendara mobil yang kedapatan melintas di jalur yang salah atau melawan arus.
“Ada satu mobil kita periksa dan digeledah disaksikan pengemudi itu sendiri, kami temukan satu botol minuman anggur merah dan satu senjata tajam. Tindaklanjutnya kita serahkan ke Reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambah dia.
Kompol Alwi menutuakan, para remaja yang terjaring itu, mereka rata-rata punya pengalaman dalam aksi balap liar. Sehingga menimbulkan kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat banyak.
“Mereka sementara kita data, untuk kendaraan kita amankan dan sesuai aturan yang berlaku, kita akan lakukan penilangan. Bagi yang tidak punya surat-surat, kita cari tahu kendaraan itu berasal dari mana dan seperti apa. Untuk para remaja ini, setelah kita data, akan kita panggil orang tuanya,” ungkap Kompol Alwi.
Ia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan karena banyaknya informasi dari masyarakat bahwa setiap malam minggu, kembali marak terjadi aksi balap liar dan tawuran di wilayah hukum Polresta Padang beberapa minggu belakangan. Pihaknya melaksanakan operasi tersebut untuk menertibkan kegiatan-kegiatan masyarakat yang menyimpang yang dapat merugikan masyarakat lainnya.
“Kita mengimbau kepada semua pihak, terutama para orang tua, untuk memperhatikan dan mengawasi kegiatan anak-anak mereka pada malam hari. Mari kita jaga anak-anak kita. Masa anak sekolahan, dini hari masih berkeliaran dengan sepeda motor di luar. Orang tuanya sedang dimana, Apakah orang tuanya tidak menanya dan mengkhawatirkan keberadaan anaknya,” pungkasnya. (r)
