PADANG BARU, METRO – Menghindari terjadinya hal hal yang tak diinginkan saat menumpang bus Trans Padang, Sabtu (14/9) tim UPTD Trans Padang menggelar razia penumpang yang tak memiliki kartu Brizzi dari BRI. Dalam razia yang dikomandoi langsung Kepala UPTD Agus Setia Budi ini ditemukan tujuh orang penumpang yang tidak mengantongi Brizzi.
Rata-rata mereka mengaku belum mengetahui cara pembelian. Oleh petugas, para penumpang ini langsung diberikan arahan.
Abdul Halim (45), penumpang yang terkena razia mengaku tidak mengetahui prosedur pembelian kartu.
”Namun setelah saya diberikan arahan oleh petugas Dishub Padang dari UPTD Trans Padang, baru memahaminnya. Praktis dan mudah pak,” aku Abdul Halim, warga Kampuang Koto, Nanggalo ini.
Jasril (23), seorang mahasiswa di Padang juga demikian. Dirinya tidak mengetahui sama sekali bagaimana cara membelinya. Setelah diberi informasi oleh petugas, barulah kita paham.
Lain pula yang dikatakan Yusbaidar SPd, alias Idar, guru SMK PGRI 6 ini. Kepada POSMETRO dirinya mengaku lebih memilih membeli kartu Brizzi BRI atau menambah saldo kepada petugas UPTD Trans Padang.
”Saya lebih suka membeli saldo. Praktis dan tidak terkena cas. Kalau membeli pada pihak lain, kena cas Rp1.000,” akunya.
Dian (18), salah seorang penumpang Trans Padang mengaku bahwa dirinya sebelumnya belum pernah menggunakan kartu Brizzi. “Saya biasa naik Trans Padang, tapi selalu pakai uang tunai, namun hari ini tidak bisa seperti itu dan saya memilih untuk memiliki kartu Brizzi. Tak perlu repot-repot, saat mau naik tadi saya langsung mendapatkan pelayanan dari petugas Trans Padang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dian mengatakan bahwa kartu Brizzi bisa didapatkan dengan Rp30 ribu dan sudah ada saldo sebesar Rp10 ribu. “Kalau tunai biasanya membayar Rp3.500, tapi kalau nontunai hanya Rp2.500 artinya bisa hemat juga,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Padang Dian Fakri, melalui Ka UPTD Trans Padamg Agus Setia Budi mengatakan, Pemko Padang sudah mulai memberlakukan pembayaran nontunai untuk menggunakan angkutan Trans Padang. Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan hasil pendapatan asli daerah dan pengurangan biaya percetakan karcis.
”Sebenarnya pembayaran nontunai telah ada sebelumnya, namun kali ini yang tidak memiliki kartu Brizzi tidak bisa naik Trans Padang,” ujar Agus Setia Budi.
Agus menjelaskan, bagi penumpang yang tidak memiliki kartu Brizzi bisa mendapatkannya di Bank BRI. “Tak hanya di Bank BRI, kartu Brizzi juga bisa didapatkan di beberapa titik yang telah ditentukan,” terangnya.
Menggunakan kartu Brizzi, kata Agus, lebih baik karena tidak perlu membawa uang tunai.
“Setelah memiliki kartu, saldo bisa ditambah, dan tidak perlu khawatir karena tidak sama dengan saldo pulsa. Saldo terendah bisa diisi senilai Rp10 ribu dan saldo tertinggi Rp50 ribu,” ungkapnya.
Ada 10 titik lokasi halte penjualan Kartu Brizzi yakninya, Halte SMP 1 Padang (2) , Halte Koni(2), Halte AKBP (2), Halte UNP, Halte Basko, Halte Asia Biskuit (2). ”Rata-rata setiap hari penjualan saldo kartu Brizzii BRI ini bias menmcapai Rp6 hingga Rp8 juta,” jelas Agus. (ped)