Foto udara yang diambil oleh APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) Sumbar, memerlihatkan kondisi wilayah Kecamatan Pangkalan yang tenggelam, setelah banjir merendam daerah ini.
SOLSEL, METRO–Sumbar terendam. Hujan deras yang terus mengguyur hampir sebagian besar kabupaten/kota selama tiga hari berturut-turut, menyebabkan banjir bandang dan longsor. Empat daerah mengalami dampak terburuk akibat banjir. Sementara longsor menimbun enam warga, empat di antaranya ditemukan tewas. Sementara dua lainnya masih dalam pencarian hingga Senin (8/2) sore.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Senin (8/2) siang, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Kabupaten Limapuluh Kota, Agam, merupakan daerah terparah terkena dampak bencana banjir bandang dan longsor. Banjir juga terjadi di Pasaman, Sijunjung dan beberapa daerah lain.
Di Kabupaten Solsel, banjir terjadi di 3 kecamatan yakni, Sungaipagu, Pauhduo, dan Kecamatan Sangir. Banjir disebabkan meluapnya sungai Batang Bangko, sungai Batang Suliti dan sungai Batang Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh-Padang Aro Kerinci putus total. Tidak hanya itu, dua jembatan kabupaten putus.
”Longsor di Solsel juga menimbun rumah warga. Enam orang tertimbun material longsor yang terjadi Minggu (7/2) malam. Sampai sekarang, dua orang berhasil dievakuasi dan ditemukan tidak bernyawa, sementara empat warga lainnya masih tertimbun dan dalam pencarian tim gabungan,”ungkap Kalaksa BPBD Sumbar Zulfiatno, Senin (8/2) siang.
Enam warga yang tertimbun saat musibah terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu, berada dalam satu rumah. Hingga kemarin, empat warga yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni, Upik (55 tahun), Ramli (20 tahun), Silin (18 tahun), Nisa (1,5 tahun). Sementara dua orang yang masih dalam pencarian yaitu, M Yunus (65 tahun), Refa (2 tahun). Dalam musibah itu, satu warga berhasil selamat bernama Andi, bocah berumur 10 tahun.
”Statusnya bencana kabupaten. Tapi kita dari BPBD Sumbar tetap memberikan bantuan, mengirim 1 tim petugas yang membawa perahu karet, pompa air, genset, serta makanan siap saji,” pungkasnya.
Pantauan POSMETRO kemarin, air Batang Bangko, Batang Liki, Liki Atas, Kotobaru, serta Mapolsek Muarolabuah, terendam air. Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan, Ari Hendratno menyebut ada 5 unit rumah tertimbun dan satu mobil Avanza terseret arus air dan masuk ke sungai di Liki Atas.
”Alhamdulillah, tiga penumpang di mobil itu berhasil selamat dengan cara memecahkan kaca mobil,” ungkap Ari.
Effendi Muharram, Ketua DPD PKS Solok Selatan juga melaporkan dari Muarolabuh, SDIT Marhamah dan sekitarnya juga terendam banjir. Air setinggi air sedada orang dewasa. Beberapa orang guru SDIT dan penjaga sekolah terkurung di atap rumah penjaga sekolah tersebut. Hingga Senin siang, warga masih mengungsi dan membutuhkan dapur umum. (da)