PADANG, METRO – Semen Padang FC harus mengakui keunggulan tim tamu PSS Sleman pada debut putaran kedua Liga 1 Indonesia. Tim tuan rumah takluk 0-1 di depan pendukungnya sendiri di Stadion H Agus Salim, Padang, Jumat (13/9) sore. Gol semata wayang PSS Sleman diciptakan oleh Muhammad Sidiq Saimima pada penghujung babak kedua menit 83.
Bermain di depan pendukung sendiri tak membuat pasukan Weliansyah ini tampak tampil ngotot. Beberapa peluang yang dihasilkan masih saja belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Alhasil tim tamu yang sesekali memanfaatkan serangan balik berhasil membuahkan gol. Hasil itu membuat pasukan Seto Nurdiantoro ini mengoleksi 27 poin dan beranjak ke posisi 4 besar klasemen Liga 1 Indonesia. Sementara Semen Padang, masih saja betah di dasar klasemen dengan poin 11.
Menanggapi hasil buruk tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC Weliansyah usai laga mengatakan, penampilan anak-anak asuhnya kurang menarik pada pertandingan kali ini. “Pertandingan tidak menyenangkan. Anak-anak tidak bisa mencetak gol, pertahanan kita kewalahan menghadapi counter attack dari PSS Sleman. Saya harap pertandingan kali ini bisa menjadi evaluasi bagi pelatih baru kita,” ujar Weliansyah. Diketahui, SP baru saja menunjuk pelatih baru asal Portugal Eduardo Almeida.
Ditambahkan Weli, jeleknya permainan Semen Padang hari ini dikarenakan striker Semen Padang FC tidak ada, dan itu membuat tim permainan tim kurang kondusif. “Tidak ada striker, permainan kali ini saya akui buruk. Kekurangan striker sangat terasa pada pertandingan kali ini. Pemain yang ada tidak bisa mengembangkan permainan, alhasil setiap kesempatan yang didapatkan tidak bisa dimaksimalkan dengan baik,” katanya.
Weli juga berharap, dengan adanya pelatih baru Semen Padang FC Eduardo Almeida nanti, penampilan tim akan lebih baik lagi, dan terkhusus bisa keluar dari zona degradasi. “Saya berharap, ke depan bersama pelatih baru nanti, tim ini bisa mendapatkan jati dirinya, dan bisa merangkak ke papan tengah klasemen Liga 1 Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengatakan bahwa kemenangannya kali ini adalah faktor keberuntungan saja. “Alhamdulilah, kita beruntung bisa menang disini, dengan kondisi tim yang saya akui dari awal tidak begitu baik, karena banyak tim ini kekurangan pemain, tetapi karena pertahanan yang solid, itu cukup membuat tim Semen Padang tidak mampu mencetak gol,” katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa permainan Semen Padang FC pada babak pertama cukup baik, dan timnya cukup tertekan oleh hal tersebut.
“Babak pertama kami tertekan, tapi inilah sepakbola, kami berhasil mencetak gol pada menit terahkir sebab pertahanan kami cukup kokoh,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa lini tengahnya tidak begitu jalan. “Kami akui kami kesusahan di laga ini, banyaknya pemain yang kurang, membuat lini tengah kami tidak berjalan baik, ditambah lagi dengan kondisi lapangan yang tidak bagus, stadion Padang ini lapangannya keras, laju bola tidak teratur dibuatnya,” kata Seto.
Meskipun berhasil meraih poin penuh, Seto tidak jumawa, ia mengatakan masih banyak pembenahan yang mestinya dilakukan untuk PSS Sleman. “Masih banyak pembenahan, banyak lagi yang mesti di evaluasi,” ujarnya.
Diahkir presconfrence ia juga turut memberikan semangat kepada tim Semen Padang, agar pada pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
“Untuk Semen Padang lumayan, tampilnya lumayan baik, bagaimanapun kami tetap support agar lebih baik lagi dipenampilan selanjutnya,” tutup Seto. (heu)














