AZIZ CHAN, METRO – Sekolah satu shift di Kota Padang ditargetkan terealisasi 2022 mendatang. Jumlah sekolah saat ini ada 503 sekolah. Diantaranya, Sekolah Dasar (SD) Negeri dan swasta 406 unit, sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta berjumlah 97 unit.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius, mengatakan untuk tingkat SD yang satu shift ada 224 sekolah, sementara SMP sebanyak 89 sekolah. “Syarat sekolah satu shift ialah siswanya penuh selokal dan sesuai rombongan belajar (rombel) dengan kurikulum yang ada,” Barlius, Kamis (11/9).
Untuk kriteria satu shift, bagi Sekolah Dasar jumlah siswa harus 28 orang, sedangkan SMP sebanyak 32 siswa. Jika masih kurang tentu realisasinya belum bisa diterapkan.
Kemudian, syarat lainnya tentu Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekolah lengkap, pengalaman mengajarnya cukup dan berkompeten pada bidangnya serta berasal dari pendidikan guru atau Sarjana Pendidikan.
“Yang jelas tentu sarana dan prasarana penunjangnya memadai,” ucap mantan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Padang ini.
Disdik Kota Padang akan terus berupaya melengkapi sarana yang masih kurang seperti penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) yang pada 2020 akan dibangun 500 dan fasilitas lainnya. Ini agar sistem satu shift dapat bertahap terlaksana dan kemajuan pendidikan terealisasi.
“Kepada semua pihak diminta mendukung hal ini serta berpartisipasi memberikan masukan dan saran, jangan pemerintah dibiarkan saja bergerak sendiri. Nanti tak seimbang jadinya,” ulas mantan Kepala SMA N 6 Padang ini.
Terpisah, Anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara meminta kepada Disdik untuk melengkapi sarana dan prasarana dalam penerapan sekolah satu shift. Jika masih kurang jangan dilaksanakan.
“Nanti yang rugi kita juga. DPRD siap mendukung program yang ada itu demi kemajuan pendidikan dan melahirkan generasi yang bernilai jual,” ucap kader PDI-P ini. (ade)