SIJUNJUNG, METRO – Dinas Pangan dan Perikanan Sijunjung menyulap jalan Simpang Tugu-Kantor Bersama Muaro Sijunjung menjadi pasar kuliner daerah yang digelar setiap Senin. Kegiatan ini dibuat sebagai ajang untuk mempromosikan ragam kuliner khas Sijunjung kepada masyarakat.
Pasar kuliner ini menyajikan berbagai makanan khas Sijunjung dari berbagai nagari, serta aneka produk pangan olahan dan makanan olahan berbahan ikan. Penetapan kawasan tersebut sebagai pusat penjualan kuliner ini rencananya resmi mulai dioperasikan Senin pekan depan, lengkap bersama segala prasarana yang dibutuhkan bekerja sama dengan Perum Bulog, kelompok wanita tani binaan di berbagai nagari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sijunjung, Nizam Ul Muluk, mengungkapkan, pihaknya sampai kemarin terus melakukan berbagai persiapan. Mulai dari penyediaan tenda, meja, kursi, serta segala sesuatunya yang dibutuhkan. Sesuai rencana fasilitas tersebut akan disediakan gratis untuk masyarakat, aktif beroperasi tiap hari Senin.
“Setingannya, mulai dari pintu masuk Simpang Tugu akan berjejer pedagang kuliner, kemudian disusul kelompok pedagang pangan, dan pedagang ikan segar. Ini sebagai inovasi untuk mengenalkan makanan khas daerah kepada masyarakat luas,” tukasnya.
Ia mengungkapkan, jenis kuliner yang disediakan semuanya khas Sijunjung. Diantaranya adalah lemang ubi, godok obuih, godok ubi, martabak, ampiang dadiah, olahan makanan berbahan ikan, hingga berbagai jenis makanan tradisional lainnya asal nagari-nagari.
Untuk kelompok pedagang pangan dan bahan pokok terdapat beras premium hingga kelas bawah, berikut tepung, gula, minyak goreng. Untuk ini, dengan menggandeng Perum Bulog Sijunjung, kalangan pedagang/kedai kelontong seputaran Muaro Sijunjung.
“Area paling ujung, tepatnya dekat Gedung Kantor Bersama Pemkab Sijunjung, berjejer pegadang ikan air tawar dan laut. Diharapkan dengan adanya Pasar Kuliner ini akses masyarakat dalam mendapatkan berbagai produk pangan menjadi lebih simple, praktis, dan harganya murah,” tambahnya. (ndo)












