PADANG, METRO -Sudah 10 tahun berlalu, gempa yang menimpa Sumbar 30 September 2009 silam. Peristiwa bencana itu terus menjadi bahan evaluasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar. Sosialisasi melalui mitigasi bencana terus dilakukan kepada masyarakat sehingga jika suatu waktu terjadi bencana sudah dapat menyelamtkan diri ketempat yang aman.
“Kita terus melakukan sosialisasi melalui kegiatan mitigasi bencana, sehingga ini memberikan penyadaran dan peningkatan kemampuan bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman, Selasa (10/9) di Padang.
Disebutkannya, kejadian gempa yang telah menimpa Sumbar 10 tahun lalu menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih meningkatkan kewaspadaan kepada bencana. Apalagi, bencana yang terjadi ini kapanya tidak diketahui.
“Untuk itu kita mesti menyiapkan diri kita jika suatu waktu terjadi. Maka, dengan mitigasi bencana akan memberikan pemahaman tentang kebancanaan,” tuturnya.
Selain itu, dari segi peringatan dini, BPBD akan menyiapkan penambahan sirine sekitar 15 unit. Karena, saat ini untuk sirine di Sumbar masih sedikit. Maka, dengan adanya penambahan sirine ini akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika terjadi bencana.”Untuk sirine akan kita pasang di lokasi strategis seperti perkantoran, kantor polisi dan lokasi lainnya, sehingga sirine ini tetap terjaga karena selama ini sirine yang ada sering rusak bahkan batrai dicuri orang tidak bertanggung jawab. Dengan lokasi strategis ini diletakan akan lebih terjaga,” katanya.
Sementara itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang melakukan pembangunan gedung mesti ada shelter diatasnya, karena fungsinya sangat penting jika terjadi bencana. Kemudian Erman juga menyebutkan, pada tanggal 30 September nanti, BPBD Sumbar akan melaksanakan kegiatan kilas balik gempa 10 tahun silam dengan berbagai kegiatan, seperti pameran foto yang dikuti media dan wartawan serta malam renungan yang dihadiri semua pihak terkait di Hotel Grand Inna Padang.
”Kegiatan puncak peringatan kilas balik gempa ini akan diisi dengan berbagai kegiatan lain yang mengenang gempa 30 September 2009 lalu,” pungkasnya. (fan)