PADANG, METRO – Pameran tanaman hias terbesar atau Florikultura Indonesia 2019 di Kota Padang resmi ditutup, Minggu (9/9).Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat (6/9), di area perkantoran Aia Pacah Padang itu mencatat transaksi ekonomi sebesar Rp.2,5 milyar.
“Selama kegiatan Florikultura Indonesia 2019 terjadi transaksi ekonomi Rp. 2,5 milyar. Kegiatan ini membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat, sekaligus menggairahkan perkembangan usaha tanaman hias di Kota Padang ,” ungkap Wakil Walikota Padang Hendri Septa.
Menurut Hendri Septa, suksesnya perhelatan Florikultura Indonesia 2019 di Kota Padang, menunjukkan kesiapan untuk kegiatan yang lebih besar. Kegiatan besar pada 2020 tersebut yaitu Pekan Nasional Tani Nelayan Indonesia (Penastani).
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Holtikultura Kementerian Perekonomian Wilistra Danny mengatakan, festival tanaman hias akan mendorong kebangkitan industri florikultura. Menurutnya, dari sini akan terjalin konsolidasi para pihak terkait florikultura.
“Naantinya kita harapkan terjalin kerjasama antar lintas kawasan agribisnis hortikultura,” kata Wilistra Danny.
Ia berharap momen tersebut masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam bisnis tanaman hias, jika dikelola dengan baik memiliki nilai ekonomi yang bagus. Indonesia saat ini ada 22 Kabupaten kota yang telah menggarap tanaman hias sebagai komoditi unggulan. Dan kota Padang salah satu diantaranya,
Pameran ini diikuti semua sentra tanaman hias se-Indonesia. Kota Padang meraih juara harapan dalam pameran ini, sedangkan untuk yang terbaik diraih Dinas Pertanian Jawa Tengah.
Hadir beberapa pejabat Kementerian Pertanian dan Kementerian Perekonomian pada acara penutupan Florikultura Indonesia 2019 ini. Diantaranya, Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Holtikultura Kementerian Perekonomian Willistra Danny dan Prof Budi Marwoto dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Sekretaris Daerah Kota Padang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (*/tin)