2 dari 3 Pelaku Ditembak, Dua Senpi Rakitan Disita
PADANG, METRO – Setelah dilakukan perburuan dalam waktu sepekan, tiga dari enam perampok bersenjata api asal Sumatera Selatan yang beraksi di Jalan Lintas Tapan-Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan berhasil ditangkap Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar. Dua dari tiga pelaku dihadiahi timah panas lantaran melawan saat akan ditangkap.
Komplotan itu ditangkap atas kasus perampokan Truk Colt Diesel BA 9970 AO bermuatan ratusan ribu telur ayam, dengan menodongkan senjata api ke sopir. Bahkan, komplotan itu tidak hanya membawa kabur truk beserta muatannya, sopir truk juga disekap di dalam sebuah rumah di Muara Rupit, Provinsi Sumatera Selatan. Untung saja, sopir berhasil kabur dari sekapan dan berlari ke dalam hutan hingga melaporkannya ke polisi.
Ketiga perampok itu diketahui bernama Azaipul alias Saipul (60) yang ditangkap di rumah makan Talago Indah, Jalan Lintas Sumatera Km 79 Kecanatan Muara Rupit, Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan. Sementara dua pelaku lainnya Andrison (45) dan Kahar Muzakar (39) diringkus di Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Dari hasil pemeriksaan, Kahar Muzakar lah yang berperan sebagai pemimpin dan otak perampokan.
Selain menangkap ketiga pelaku, petugas juga menyita dua pucuk senjata api rakitan yang digunakan untuk mengancam korbannya, dan bahkan komplotan perampok lintas provinsi yang beraksi di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumbar itu tak segan-segan menghabisi nyawa korbannya jika melawan. Saat ini, Tim Resmob yang dipimpin langsung Wadirreskrimum Polda Sumbar AKBP Muchtar Siregar dan Kanit Opsnal AKP Gusdi masih terus melakukan perburuan terhadap tiga pelaku lain dan juga melacak keberadaan truk dan telur yang dirampok.
Sementara itu usai penangkapan, dua pelaku Andrison dan Kahar Muzakar yang dihadiahi timah panas di kakinya, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk mendapatkan perawatan medis dengan pengawalan ketat oleh kepolisian. Sementra, pelaku Saipul dibawa ke Mapolda Sumbar untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Sumbar, AKBP Muchtar Siregar mengatakan pelaku perampokan ratusan ribu telur ayam dan truk Colt Diesel tersebut berjumlah 6 orang, merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan dan yang berhasil ditangkap berjumlah tiga orang. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran oleh tim Resmob Ditreskrimum Polda Sumbar
“Dua pelaku memang terpaksa kita tembak, karena mencoba melawan dan melarikan diri. Namun, keduanya sudah diberikan pertolongan medis, dan sedang dalam pemeriksaan. Informasi sementara otak utama perampokan Kahar Muzakar. Dia lah bosnya. Mereka ini terlibat perampokan lintas provinsi, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Sumbar, dan juga sudah masuk DPO oleh Polda lain,” kata AKBP Muchtar.
AKBP Muchtar menjelaskan komplotan perampok memiliki dua senjata api yang jenisnya rakitan. Senjata api tersebut digunakan untuk menodong para korban maupun melukai korbannya. Ketika dilakukan penangkapan, dua pucuk senjata api itu berhasil disita sebagai barang bukti. Tetapi, truk dan telur ayam yang dirampok, masih belum ditemukan. Diduga, truk bermuatan telur ayam itu masih berada di tangan tiga pelaku lain yang sedang diburu.
“Mereka ini komplotan perampok yang memang sudah banyak melakukan aksinya di beberapa provinsi. Mereka melakukan perampokan di jalan-jalan lintas, dengan sasaran truk-truk yang bermuatan. Seminggu setelah menerima laporan adanya aksi perampokan di Lunang Silaut, kita bisa mengungkap siapa saja komplotan dan bisa menangkap pelakunya. Yang jelas, tiga pelaku lagi akan terus kita kejar sampai bisa ditangkap,” tegas AKBP Muchtar.
AKBP Muchtar menjelaskan perampokan truk bermuatan ratusan ribu telur ayan itu terjadi pda hari Jumat, (30/8) sekira pukul 05.00 WIB. Ketika itu, sekitar korban mengemudikan truk bernomor polisi, BA 9970 AO, bermuatan 118.000 butir telur ayam dengan tujuan ke Bengkulu. Namun, ketika dalam perjalan korban inisial D, berhenti memeriksa ban mobilnya di daerah Tapan, Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Saat memeriksa ban itulah, tiba-tiba komplotan perampok datang menggunakan mobil Strada warna Silver BA 306 TW dan langsung menodong kepala korban dengan senjata api. Setelah ditodong, korban kemudian dibawa ke Muara Rupit, Provinsi Sumatera Selatan. Truk bermuatan ratusan ribu telur itu juga dibawa oleh perampok. Kerugian ditaksir sekitar Rp500 juta. Korban disekap dan dikurung dalam sebuah ruangan,” ungkap AKBP Mucthar.
AKBP Muchtar menambahkan ketika disekap dalam rumah itu, korban berhasil menyelamatkan diri setelah lolos dari sekapan, disaat para perampok lengah. Korban lari melalui jendela masuk ke dslam hutan, dan mencari pertolongan kepada warga hingga kemudian melapor ke polisi. Darisanalah, kemudian diteruskan ke Polda Sumbar dan langsung ditindaklanjuto dengan penyeldikan.
“Kalau saja korban tidak kabur, bisa saja para perampok tersebut menganiayanya, bahkan mungkin juga bisa dibunuh. Apalagi para perampok mempunyai senjata api dan memang dikenal sangat sadis. Pengungkapan perampokan lintas provinsi ini berdasarkan laporan polisi, LP/240/IX/2019/SPKT SBR. Pelaku terancam dijera pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana,” pungkas AKBP Mucthar. (rgr)












