BUKITTINGGI, METRO – Organisasi Muhammadiyah peringati Milad ke 110 tahun. Selain diisi dengan Tabligh Akbar oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haidar Nasir, dalam Milad ke 110 tahun itu, juga dilaksanakan peresmian Gedung Kampus 3 UMSB Sumbar yang berlokasi di By Pass Bukittinggi, Jumat (6/9) lalu.
Kegiatan itu dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi, Ketua DPRD Bukittinggi Asri Bakar, PW Muhammadiyah Sofwan Karim, Anggota DPR RI Guspardi Gaus dan pengurus Muhammadiyah serta Aisyiah.
Rektor UMSB selaku panitia, mengaku sangat berbahagia hadir lengkap petinggi-petinggi yang diharapkan akan membesarkan kampus UMSB kedepan. Terutama kehadiran Wawako dan Ketua DPRD Bukittinggi yang juga merupakan alumni UMSB. “Semoga sumbangsih pikiran, tenaga maupun kepedulian kepada UMSB semakin meningkat,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi dalam kesempatan itu menyampaikan, banyak alumni UMSB, yang mengabdikan diri untuk masyarakat dan juga pemerintah. Diantaranya, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dirinya sendiri yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ketua DPRD Bukittinggi, Asri Bakar dan banyak tokoh lainnya.
“Insya Allah selama ini kami selalu memberikan perhatian kepada almamater. Berdasarkan pembicaraan dengan Rektor dan Dekan, kami sepakat memberikan dana hibah kepada UMSB Sumbar sebesar Rp 1 Miliar. Kedepan kita juga akan memberikan perhatian lebih kepada UMSB,” ungkap Irwandi.
Melihat perkembangan kampus, lanjut Irwandi, kami sangat berharap Rektorat bisa berada di Bukittinggi, karena potensinya luar biasa. Kompetitor UMSB besar di Kota Padang berbeda dengan perkembangan UMSB di Bukittinggi.
“Kami akan berupaya mengembangkan UMSB, jika menunjuk Bukittinggi sebagai pusat Muhammadiyah Sumbar. Kami yakin banyak dukungan akan mengalir kepada UMSB. Kami yakin pula perkembangan UMSB semakin pesat kedepan. Kami juga bangga Ketum hadir di Bukittinggi. Bukittinggi core strategis nya adalah pariwisata. Wisata alam, ekonomi, wisata budaya, wisata agama, disegala aspek. Kami berupaya wisata tidak dicederai perbuatan yang merusak keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” jelas Irwandi.
Ketum Muhammadiyah, Haidar Nasir menegaskan, peningkatan kualitas menjadi keharusan dan dukungan dari seluruh Muhammadiyah sangat dibutuhkan. Untuk itu harus ada ikhtiar dan upaya timbal balik untuk mendukung UMSB. Kalau tidak ada terobosan di pembangunaan, maka UMSB tidak akan berkembang. Diharapkan dukungan warga persyarikatan.
“Rektor kita pun termuda, tetap membutuhkan dukungan warga persyarikatan untuk memajukan UMSB. Saya mendukung Rektorat pindah ke Bukittinggi, untuk mendukung perkembangan UMSB. Harus ada keberanian untuk lepas dari mindset lama. Ini kampus yang diharapkan bisa membuat lompatan. Sehingga menjadi kampus terbesar pula di Sumbar,” tutupnya. (u)