PADANG, METRO – Satu unit rumah semi permanen di Jalan Sawo Purus V, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, ludes diamuk si jago merah, Kamis (5/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Diduga, kebakaran yang mengakibatkan tiga Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal itu disebabkan percikan api dari korsleting listrik.
Diketahui, tiga keluarga yang bermukim disana yaitu Andesta Forendi (43), Hoskaliga (31) dan Yuslaini (55). Material bangunan yang sebagian besar berbahan kayu membuat api dengan cepat membesar sehingga tak ada satupun barang yang dapat diselamatkan. Ditaksir kerugian yang ditimpbulkan hingga ratusan juta.
“Dalam hitungan beberapa menit saja, api berkobar sangat dengan ganasnya dan menjalar ke seluruh bagian rumah. Apalagi, yang dulu terbakar itu kasur, api cepat membesar dan saya bersama keluarga berupaya berlarian ke luar rumah,” ujar salah seorang pemilik rumah Andesta Forendi (43).
Andesta Forendi menjelaskan diketahuinya kebakaran itu berawal ketika ia sedang tertidur dan kemudian terbangun karena ruangan sudah dipenuhi asap. Saat terbangun itulah, ia melihat api sudah membesar yang berasal dari kamar tengah. Kamar tersebut merupakan kamar tempat penyimpanan mobil mainan yang biasa direntalkan di pinggir pantai.
“Warga sempat membantu memadamkan api yang sudah menjalar hingga ke belakang rumah. Namun api semakin membesar sehingga tidak bisa lagi dilakukan pemadaman secara manual. Warga juga berusaha mengeluarkan barang-barang dari rumah sebagai upaya antisipasi api terus menjalar. Tapi tidak banyak yang bisa diselamatkan,” ungkap Andesta Forendi.
Terpisah, Kabid Ops Damkar Kota Padang Basril mengatakan, dalam kejadian ini meludeskan tiga rumah yang mana disana terdiri dari tiga kepala keluarga (KK). Ketika mendapat informasi kita luncurkan dua unit damkar, namun setelah di perjalanan, api terlihat membesar sehingga sehingga dilakukan penambahan armada dari pos satu, pos dua di Ambacang, dan Padang Selatan.
“Jadi ada lima unit kita kerahkan karena lokasi berada di dekat tepi pantai dan anginnya cukup kencang. Kita khawatir api menjalar ke bangunan lain di sekitar titik kebakaran. Makanya dilakukan pemadaman dengan cepat,” kata Basril.
Dikatakan Basril, di lokasi kebakaran lokasinya cukup padat dan kebanyakan rumah yang terbuat dari material kayu. “Disini rumah cukup padat, dan ada beberapa rumah yang terbuat dari material kayu. Alhamdulillah kebakaran itu dapat kita antisipasi, dan tidak ada korban jiwa, namun kerugian sementara kita taksir Rp 200 juta mengingat di dalam ada barangnya yang banyak,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Padang Barat AKP Firdaus menyebutkan, kebakaran di duga sementara akibat arus pendek, namun untuk penyebab pasti, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Menurut keterangan Saksi Andesta Forendi bahwa saat saksi terbangun dari tidur kemudian saksi melihat api sudah membesar yang berasal dari kamar tengah, kamar tersebut merupakan kamar tempat penyimpanan mobil mainan remot yang biasa direntalkan di pinggir pantai,” pungkas Firdaus. (r)