BYPASS, METRO – Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Padang dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Padang meminta Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) untuk mempertahankan kampus mereka di Jalan AR Hakim No 6 Padang. Alumni berharap bangunan itu bisa tetap ditempati untuk aktivitas perkuliahan.
“Kita berharap Yayasan YPKMI yang menaungi STIH dan STISIP agar mempertahankan kampus. Bagaimanapun, bangunan itu adalah sejarah dan almamater kita di STISIP dan STIH Padang,” ungkap alumni STISIP Padang, H Suir Pen Suib, usai rapat alumni di kawasan Bypass, Rabu (4/9).
Menurut sosok yang kini kembali duduk di DPRD Sumbar ini, kampus STIH dan STISIP Padang di jalan AR Hakim telah lama ditempati sebagai tempat perkuliahan bagi semua mahasiswa. Ada kenyamanan di sana.
Meski gedungnya sederhana, namun meninggalkan banyak kesan. Apalagi manajemen STIH dan STISIP telah puluhan tahun menempati. Setidaknya hal itu bisa menjadi alasan kuat untuk bisa dipertahankan dengan menempuh jalur yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Alumni menginginkan pihak yayasan bisa mempertahankannya. Pasti ada solusi yang bisa dicari. UNP kan bisa mencari lokasi lain untuk pengembangan kampus,” ujarnya.
Hal sama juga diutarakan Ketua alumni STIH dan STISIP Padang, Andi Taswin SH, MM. Menurutnya, sebagian besar alumni menolak rencana UNP mengambilalih lokasi dan bangunan kampus. Untuk itu, dalam waktu dekat, semua alumni akan membicarakan langkah lebih lanjut dengan pihak yayasan, terkait jalur yang akan ditempuh.
“Bagaimanapun, ini menyangkut almamater. Alumni berharap Kampus STIH dan STISIP Padang tetap di Pondok (Jalan AR Hakim),” tegas Andi lagi.
Seperti yang diketahui, saat ini UNP telah mendirikan plang di depan lokasi kampus STIH dan STISIP Padang. Rektor UNP, Prof. Ganefri yang dikonfirmasi koran ini, sebelumnya membenarkan bahwa pihaknya telah memasang plang di lokasi kampus STIH Padang. Pemasangan itu dikatakan sebagai instruksi dari Menteri Keuangan RI karena disana akan dibangun labor enterpreneur milik UNP berlantai 4.
Saat ini, sebut Ganefri, pemerintah pusat telah menganggarkan dana pembangunannya senilai Rp 100 miliar. (tin)