WAKIL Presiden (Wapres) RI, M. Jusuf Kalla meresmikan lima rumah susun (rusun), untuk mahasiswa dan santri di pondok pesantren, Selasa (3/9). Rusun ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kelima rusun tersebut yakni, dua tower Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Rusun Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II dan Rusun Universitas Muhammadiyah Sumbar.
“Sudah banyak asrama yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Saya harap asrama itu bisa bermanfaat untuk generasi muda Indonesia,” ujar M Jusuf Kalla, saat acara Penganugerahan Minang Enterpreuneur Award (MEA) 2019 serta Peresmian Rusunawa UNP dan Rusun Unand di Auditorium UNP, Padang, Selasa (3/9).
Jusuf Kalla menambahkan, rumah susun atau hunian vertikal, merupakan langkah baik, untuk pola pembangunan hunian bagi masyarakat Indonesia. Termasuk untuk generasi muda. Sebab mereka juga harus belajar tinggal di hunian vertikal, karena semakin terbatasnya lahan untuk perumahan di masa depan.
“Saya sampaikan penghargaan kepada Kementerian PUPR yang telah membangun dan mendorong pembangunan asrama mahasiswa seperti rusun untuk UNP dan Unand ini, serta tempat pendidikan lainnya di Indonesia. Semoga generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan rusunawa dengan baik,” harapnya.
Pada kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumbar, Jusuf Kalla juga meninjau dan meresmikan rusun untuk santriwati di Ponpes Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II di Kota Padang. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Jusuf Kalla, didampingi Ketua Pembina Ponpes Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II, Buya Ahmad Syafii Ma’arif, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, M Hidayat.
Jusuf Kalla meminta pengelola yayasan dan para pengajar di ponpes, untuk mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama. Selain itu, santri juga harus bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang telah disediakan pemerintah di rusun, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ponpes.
Data Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Perumahan, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, rusun yang diresmikan Jusuf Kalla antara lain, Rusun Asrama Mahasiswa UNP. Terdiri dari dua tower di Kampus Utama UNP, Jalan Prof. Hamka, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Tower pertama Rusun Asrama Mahasiswa UNP, terdiri dari bangunan vertikal tiga lantai, tipe 24, sebanyak 37 unit, menampung 144 mahasiswa. Tower kedua, empat lantai, tipe 24 sebanyak 50 unit, menampung 196 mahasiswa. Kedua tower Rusun Asrama Mahasiswa di UNP dibangun oleh Satker Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal, Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp12,3 miliar dan Rp12,8 miliar.
Juga diresmikan Rusun Asrama Mahasiswa Unand di Jalan Dr M Hatta, Kecamatan Pauah, Kota Padang. Rusun ini dibangun empat lantai, tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran pembangunannya sebesar Rp 11,9 miliar. Berikutnya, Rusun Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II, di Jalan By Pass, Padang – Bukittinggi. Rusun ini dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai, sebanyak 12 unit. Kapasitasnya untuk 216 santri. Anggaran untuk pembangunannya sebesar Rp8,2 miliar.
Sedangkan Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumbar dibangun tiga lantai, tipe 24, sebanyak 37 unit dan menampung 144 mahasiswa. Anggaran pembangunan sekitar Rp11,8 miliar.
“Tak hanya mahasiswa saja yang harus belajar untuk tinggal di rusun. Para santri di ponpes juga harus belajar tinggal di rusun,” harapnya.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, M Hidayat menyatakan, pihaknya terus mendorong pembangunan rumah susun di seluruh Indonesia. Rusun dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin terbatasnya lahan perumahan.”Kami harap rusun ini bisa bermanfaat bagi ponpes dan perguruan tinggi di Indonesia, untuk proses belajar mengajar. Sehingga, menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” harapnya.
Rektor UNP Prof. Ganefri mengatakan, rusun yang dibangun Kementerian PUPR ini, sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di kampus. Saat ini, dua tower rusun yang telah selesai dibangun sudah dihuni oleh mahasiswa. Mahasiswa yang tinggal di rusun, tidak hanya dari luar Kota Padang. Tapi juga berasal dari luar negeri, seperti Filipina, Thailand dan Malaysia.
“Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di UNP, agar bisa bersaing dan bertaraf internasional. Banyak mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak dan biaya sewa yang terjangkau,” katanya.(adv)