Warga bersama anggota TNI, Polri bersama-sama membersihkan material longsor yang menimbun di Kampung Jambak, Kenagarian Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu pagi.
AGAM, METRO–Sementara itu, hujan yang mengguyur Kenagarian Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, sepanjang Selasa (19/1) malam sampai Rabu dinihari membuat jalan di Kampung Jambak, putus total akibat tebing di daerah itu longsor. Material longsor yang berasal dari atas bukit berketinggian sekitar 20 meter tersebut sempat membuat jalur itu putus selama tujuh jam karena pohon besar turun ke jalan.
Pantauan POSMETRO di lokasi, masyarakat Jambak Kecamatan IV Koto, anggota TNI, Polri dan BPBD, langsung mengevakuasi dan membersihkan material longsor seperti kayu dan lumpur yang menutup ruas jalan. Kapolsek IV Koto AKP Hendra Restu Adi, menjelaskan longsor tebing diperkirakan terjadi pada Rabu (20/1) sekitar pukul 05.00 WIB, akibat tingginya curah hujan pada Selasa malam.
Akibat longsor dengan panjang sekitar 20 meter itu dengan tinggi sekitar 4 meter, jalan yang banyak dimanfaatkan masyarakat langsung putus total. Untung dalam longsor yang terjadi ini tidak berada di pemukiman penduduk, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa ataupun korban harta benda.
”Pembersihan material longsor hanya dilakukan manual. Setelah bahu membahu membersihkan material longsor yang pada awalnya tertutup total untuk semua kendaraan, sekitar pukul 12.00 WIB jalan itu sudah bisa dilewati kembali, walaupun masih ada bagian yang licin karena tertimbun tanah,” kata AKP Hendra.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan karena bisa mengancam keselamatan masyarakat yang lewat di tempat itu, menggunakan mesin pemotong kayu, akhirnya kayu besar dengan tinggi sekitar 20 meter, diameter sekitar 1,5 meter yang turun dari tebing ke jalan, terpaksa ditebang yang rebahnya langsung ke jalan dengan kondisi pendakian itu. Selain membersihkan pohon dengan memotong beberapa bagian, BPBD Agam dan Bukittinggi juga menyemprotkan air ke tumpukan tanah meterial longsor.
Kapolsek AKP Hendra mengimbau masyarakat agar hati-hati melewati jalan yang rawan longsor. ”Kita bersama seluruh lapisan memang harus melakukan dengan cepat membersihkan material longsor, sebab ini adalah jalan provinsi sebagai jalur menuju Matur, Maninjau dari Bukittinggi maupun sebaliknya,” terang AKP Hendra. (wan)