H Febby: Epiardi Asda Sangat Cocok
PADANG, METRO – Upaya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memunculkan tokoh dan mendorong bakal calon Gubernur yang akan bertanding pada Pilkada 2020, terus dilakukan dengan silaturrahmi dan safari politik.
Sebelumnya, Ketua PKB Sumbar H Febby Dt Bangso (FDB) telah mempertemukan Mulyadi dan Shadique, atau Reza Pahlepi dan Shadiqu. Bersilaturrahmi dengan Wakil Gubernur yang juga ketua DPD Gerindra Sumbar , tapi masih banyak yang malu malu.
FDB mengingatkan, perlu tradisi baru dalam rangka peningkatan kualitas demokrasi pada pesta Pilkada.
Calon tak usah malu-malu, dan partai juga jangan gamang.Ttidak berani memberikan keputusan di depan, siapa yang akan dicalonkan.
“Jika pasangan calon bisa ditetapkan lebih awal, tentu saja bagi masyarakat akan sangat diuntungkan.Mereka tahu siapa dan bagaimana rekam jejak bakal calon yang akan dipilih,” terang Febby.
Menurutnya, salah satu penyebab pasangan kepala daerah tidak terpilih adalah, pendekatan pasangan sering dilakukan di last minute saat pendaftaran. Sehingga, sosialisasi pengenalan diri terlalu singkat.
“Sedang orang nikah saja pacaran lama, ada juga masalah. Apalagi calon kepala daerah yang ditetapkan berpasangan karena situasi politik dan keadaan-keadaan lain,” tegasnya.
Sehingga, lanjut Febby, saat mereka terpilih jadi kepala dan wakil kepala daerah, sering salah faham, sehingan pasangan kepala daerah pecah sebelum bekerja untuk masyarakat menunaikan janji janji kampanyenya.
“Saya menilai, untuk bakal calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur, baru Kapolda Sumbar yang saya lihat tertata komunikasinya dengan simpul-simpul dan akar rumput. Tapi, kita hargai pilihan beliau yang katanya akan maju melalui jalur independent,” ungkap Febby.
Melihat kondisi saat ini dan kebutuhan Sumatera Barat ke depan, diperlukan sosok yang tegas dan punya keberanian untuk menjalankan kebijakan yang tidak populis, out of the box agar percepatan kemajuan Sumatera Barat bisa lebih dipacu, karena kita akan jadih lebih jauh dengan Ibu Kota baru nantinya.
PKB meminta Epi Ardi Asda untuk mau menyelesaikan niatnya di 2015 lalu, membangun Sumatera Barat dan menjadi Gubernur untuk semuanya pada Pemilu Kada 2020 nanti.
“Saya yakin, pengalamannya di DPR selama ini di Komisi V dan hubungannya cukup baik dengan petinggi PKB dan mentri dari PKB, sehingga dukungan PKB insyaallah akan bisa segera diterbitkan. Ayoo pak Epi pulang kampong, bangun Sumatera Barat” kata Febby.
Harapan PKB, tentu saja Epi Ardi Asda bisa melihat calon wakilnya yang sesuai dengan kebutuhan Sumatera Barat. Kalau memang Wakil Gubernur harus perempuan atau generasi milenial kenapa tidak? (hsb)