BUKITTINGGI, METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar konsolidasi regional peningkatan partisipasi masyarakat di Balai Sidang Bung Hatta. Digelar selama tiga hari, Rabu-Jumat (28/8). Secara resmi kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua KPU RI, Arif Budiman bersama Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Wakil Wali Kota, Irwandi, serta beberapa tamu undangan lainnya, Kamis (29/8) malam.
Kabiro Teknis dan Humas KPU RI, Nursyarifah menjelaskan, konsolidasi peningkatan partisipasi masyarakat pada regional I ini, diikuti oleh 12 provinsi. Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Lampung, Banten dan Sulawesi Utara.
“Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari untuk mengevaluasi kinerja sebagai bahan dalam menyusun strategi dalam pelaksanaan pemilu serentak 2020 agar partisipasi pemilih dapat ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, terima kasih atas dipercayakannya Bukittinggi sebagai tuan rumah pelaksanaan konsolidasi regional peningkatan partisipasi masyarakat oleh KPU RI. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota yang penuh sejarah ini.
Selain itu, Wako juga menyampaikan bahwa pemilu di Bukittinggi pada April 2019 lalu berjalan lancar.
Namun hal itu tentu perlu dievaluasi. ”Disatukannya Pilpres dan Pileg diharapkan dapat dievaluasi kembali, agar pelaksanaannya lebih baik lagi,” ujar Ramlan.
Keberhasilan pemilu bergantung pada partisipasi pemilih. Jika partisipasi pemilih tinggi, berarti tugas KPU dianggap sukses.
”Jadi anggota KPU itu berat, namun akan dapat dilaksanakan dengan maksimal jika kuasai tiga poin.
Kuasai aturan, transparan dan jangan memihak.
Alhamdulillah pada pemilu legislatif 2019 lalu, partisipasi pemilih cukup tinggi. Tapi ini tetap perlu dievaluasi untuk ditingkatkan lagi pada pemilu serentak 2020 mendatang,” ujar Ramlan yang juga mantan Ketua KPU Bukittinggi itu.
Ketua KPU RI, Arif Budiman, mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif 2019 lalu. Apalagi di sejumlah daerah, termasuk Bukittinggi, partisipasi pemilih mampu melampaui target nasional. Ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi kedepan. Hal ini menjadi catatan positif dalam berdemokrasi untuk diwariskan pada generasi yang akan datang.
”Dengan konsolidasi peningkatan partisipasi masyarakat ini, kami berharap setiap KPU di daerah mendapatkan masukan yang akan jadi strategi dalam pelaksanaan pemilu 2020 mendatang. Kita juga berharap, ilmu yang didapat dari kegiatan ini dapat diterapkan untuk.lebih meningkatkan partisipasi pemilih,” ungkap Arif Budiman.
Ketua KPU RI juga menyampaikan, secara nasional, pemilu dapat dikatakan sukses. Karena partisipasi pemilih cukup tinggi. Sistem situng pada tahun ini, KPU berhasil memasukkan 99 persen hasil pemilu di seluruh daerah Indonesia. Sengketa pun jauh menurun, hanya sekitar 300 sengketa yang diajukan.
“Jauh menurun dari pemilu sebelumnya. Ini cukup membanggakan untuk dapat menjadi motivasi dalam tugas kita selanjutnya,” jelasnya. (u)