PADANG, METRO – Gelombang pemulangan jamaah haji Debarkasi Padang terus berjalan dan mendarat Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Hingga saat ini ada sekitar 5.400-an jamaah yang sudah dipulangkan dari Tanah Suci.
Seluruh jamaah yang dipulangkan agian dari jamaah gelombang pertama yang bertolak dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri mengatakan, hingga saat ini Debarkasi Padang sudah memulangkan sebanyak 13 kloter jamaah haji.
Kloter XIII ini berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Padang, dan Kabupaten Padang Pariaman. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH Debarkasi Haji Padang itu menyebutkan, untuk pemulangan gelombang pertama akan berakhir besok (Jumat, red) yakni, kloter XIV (Empat Belas). Adapun gelombang kedua jamaah haji Debarkasi Padang akan diberangkatkan dari kota Makkah ke Madinah pada 31 Agustus 2019.
Pasalnya, kata Hendri, jamaah gelombang kedua yang terdiri dari kloter XV (Lima Belas), XVI, XVII, XVIII ketika sampai ke Tanah Suci langsung menuju Makkah. Berbeda dengan jamaah haji gelombang pertama yang mampir dulu di Madinah sebelum menjalankan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah.
“Seluruh jamaah haji Debarkasi Padang, baik gelombang pertama dan kedua diperkirakan bakal tuntas kembali ke tanah air pada 3 September 2019,” ujar Hendri.
15 Jamaah Wafat
Sementara hingga Kamis (29/8) sebanyak 15 haji Debarkasi Padang wafat di Tanah Suci berdasarkan data dari Siskohat. Dari 15 orang yang meninggal dunia 8 orang dari Sumbar dan 7 orang dari Bengkulu. Data terakhir haji Debarkasi Padang yang wafat atas nama Ernita Yusuf Dirajo usia 67 tahun tergabung dalam kloter 13 meninggal dunia pada 21 Agustus 2019 asal Tanah Datar dimakamkan di Sharaye.
Lalu Mirah Sarbi Lodong (88) asal Bengkulu meninggal pada 23 Agustus 2019, Saleha Jamaludin Koto (82) tergabung dalam kloter XI asal Bengkulu Utara meninggal 18 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, Jailani Ahmad Abdulgani (71) asal Lebong Bengkulu meninggal 15 Agustus 2019 di RSAS Mekkah tergabung dalam kloter XII. Rabiah Martain Agus (84) asal Kota Padang Panjang meninggal 14 Agustus 2019 di RSAS Mekkah dari kloter 13, dan Nurlaila Sulaiman Ismail (86) asal Kabupaten Agam meninggal 15 Agutus 2019 di RSAS Makkah. Semuanya dimakamkan di Sharaye.
Berikutnya Murhidah Muhammad Amin (83) asal Kota Bengkulu tergabung dalam kloter VIII meninggal pada 13 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, Mansyur Daud Manan (89) asal Bengkulu tergabung dalam kloter XII, meninggal pada 13 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, dan Nurhayati Bin Effendi (68) asal Pasaman Barat dari kloter II meninggal 14 Agustus 2019 di RSAS Mekkah. Semua jenazah juga dimakamkan di Sharaye.
Berikutnya Muslimin meninggal pada 8 Agustus 2019 di RSAS Makkah tergabung dalam kloter VII danAmaria meninggal pada 12 Agustus 2019 di Mina tergabung dalam kloter XII, serta Lazran meninggal 12 September 2019 di Mina berasal dari kloter II dan semuanya dimakamkan di Sharaye.
Lalu ada tiga haji Embarkasi Padang, wafat di Tanah Suci menjelang puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah. yaitu Suhari Abu Subari (88) tergabung dalam kloter XIV asal Jorong Koto Bakti Kurnia Selatan, Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, meninggal 22 Juli 2019 di di RSAS Madinah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Baqi.
Kemudian Layong Kara Ayub (72) tergabung dalam kloter XVII alamat Sungai Durian, VII Koto Kabupaten Padang Pariaman meninggal 29 Juli 2019 di RSAS Mekkah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Sharaye. Terakhir Zaini Sirin Hamid (70) dari kloter XVIII, alamat Rawang Ketaping Pasar Ambacang, Kuranji Kota Padang, meninggal pada 04 Agustus 2019 meninggal di Pemondokan di Mekkah. (mil)