AIAPACAH, METRO – Dinas Kesehatan Kota Padang masih melakukan pengobatan kepada warga yang terkena penyakit skabies di RT 5 RW 07 Gunung Sangku—, perbatasan Kecamatan Kuranji-Kecamatan Nanggalo. Saat ini, kondisi warga yang terserang penyakit kulit itu sudah berangsur membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan, meski sudah berangsur membaik, namun masih banyak juga warga yang belum sembuh. Dinkes melalui petugas tim medis Puskesmas secara berkala mengontrol pasien dan memberikan pengobatan.
“Ini agar penyakit itu tak lama diderita dan tak merembes pada warga lainnya. Untuk memastikan terjangkit Skabies atau tidak, tentu hasil yang akan menjawabnya. Diperkirakan dua minggu lagi bisa diketahui,” ucapnya.
Ia memgimbau kepada warga untuk peduli dengan kesehatan diri dan lingkungan dengan tak mandi di sungai dan tak mencampur kebutuhan sehari-sehari seperti handuk, sabun dan lainnya antara ayah, anak dan ibu. “Ini demi keselamatan dan menghindari penyebaran virus. Lalu, makanlah makanan bergizi dan sehat,” tutur Feri.
Sementara itu, Ketua RW 7 RT 5, Mardoni mengatakan kondisi warga sudah mulai berangsur pulih, karena Dinkes melalui Puskesmas terus mengobati dan memberikan penyuluhan. “Kita harapkan keberadaan air bersih dari Pamsimas mengalir lagi, agar kebutuhan warga terpenuhi dan kekurangan tak dialami,” paparnya.
Sebelumnya, tim medis dari Dinkes yang sudah turun ke lokasi RT 5, tempat dimana warga disebut diserang skabies. Dari penelusuran tim kesehatan, dan pemeriksaan diketahui warga positif skabies. Ada 37 warga di RT 5 RW 07 Gunung Sangku terserang skabies.
Dijelaskan skabies (scabies) adalah penyakit menular kulit yang disebabkan oleh penyusupan tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau Sarcoptes scabiei berukuran kecil ini senang bersarang di lapisan kulit manusia.Tungau menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit sehingga penderitanya dapat merasa gatal dan kemerahan di kulitnya.
“Penyakit ini mudah menular baik dari manusia ke manusia maupun dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Kontaminasi dapat terjadi secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air, atau sisir yang pernah digunakan penderita,” ulasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Padang, Ja’far mengucapkan terima kasih pada pihak puskesmas yang telah turun dan memberikan pemahaman pada warga. Semoga masyarakat mengetahui pemaparan yang disampaikan itu dan mampu mengimplementasikan pola hidup sehat.
“Kepada warga diimbau tetap waspada terkait penyakit menular dan segera bawa ke puskesmas terdekat untuk diberi pertolongan semaksimal mungkin oleh pihak puskesmas,” ujar kader PKS ini. (ade)