PASBAR, METRO -Entah bagaimana nasib nenek Siti Fatimah saat ini. Nenek lanjut usia yang diduga terseret arus sungai di Jorong Tamiang Julu, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat Jumat (23/8) sore itu, sudah tiga hari dilakukan pencarian, namun belum juga ditemukan.
Hingga Minggu (25/8), Tim gabungan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pasaman, Kabupaten Pasbar masih terus melakukan pencarian, namun keberadaan nenek Siti Fatimah belum juga diketahui.
“Kita terus melakukan pencarian dengan tiga tim yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polsek dan TNI. Serta dibantu pihak Kecamatan dan Wali Nagari, “ ungkap Koordinator Basarnas Pasaman Zulfahmi pada POSMETRO Minggu (25/8).
Dikatakan Zulfahmi, tiga tim itu terdiri dari 34 orang.Untuk titik pencarian, satu tim menyisir sungai, dua tim melakukan pencarian di darat, di area ladang korban dan jalur kekebun korban.
Menurutnya, dari informasi yang diperoleh, kejadian itu berawal saat korban hendak mandi di sungai daerah Jorong Tamiang Julu, Nagari Persiapan Ranah Batahan Utara, Kecamatan Ranah Batahan. Ketika korban asik mandi, saat itu hujan turun deras hingga debit air dengan cepat membesar.
Mungkin karena korban sudah lanjut usia, membuatnya tidak berdaya melawan arus sungai. Akibatnya, korban hanyut terseret arus sungai tersebut. Ia memperkirakan korban hanyut di titik koordinat 0° 26′ 34,14″ LU dan 99° 22″ 43,87″ BT. “Estimasi waktu dari Pos ke lokasi musibah, sekitar empat jam,” katanya.
Saat ini pihaknya bersama pihak terkait menyusuri sungai tempat hilang korban. “Mudah-mudahan korban cepat di temukan. Kita juga dibantu masyarakat setempat,” kata dia.(end)