PADANGKADUDUAK, METRO – Dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2017, kini SD Negeri 11 Payakumbuh di Kelurahan Tigo Koto di Ateh, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, masuk Adiwiyata Mandiri. Berbagai inovasi dilakukan pihak sekolah bersama komite dan intansi terkait di Kota Payakumbuh, membuat budaya hidup bersih melekat didiri anak-anak didik di sekolah itu.
Dukungan penuh dari Komite Sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar membuat sekolah SD Negeri 11 Payakumbuh benar-benar asri, nyaman, sejuk dan indah dipandang mata. Di samping budaya hidup bersih pihak Komite dan sekolah juga komit mewujudkan SDM anak didik berkualitas dan berakhlak mulia.
Hebatnya setelah menjadi sekolah SD Negeri satu-satunya di Kota Payakumbuh sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, maka pada tahun 2018 SD Negeri 11 membina SD, di Payakumbuh. Diantara sekolah yang dibina SDN 11 Payakumbuh, juga berhasil pada tahun ini masuk sekolah Adiwiyata Nasional seperti SD Negeri 08, SDN 23, dan SDN 37. Kemudian SDN 11 Payakumbuh juga membina SMP 09 dan masuk Adiwiyata Propinsi. Juga berhasil membina SMKN 1 masuk Adiwiyata Propinsi.
“SDN 11 Payakumbuh awalnya dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Kecamatan tahun 2015, kemudian Adiwiyata tingkat Kota tahun 2015, kemudian Adiwiyata propinsi 2016, kemudian nasional 2017. Pada tahun 2018 kita membina SD di Kota Payakumbuh yang kita bina SD 08,23,17,25, 37 Dan tahun ini SDN 08 dan 23, 37 masuk nasional. Kita juga membina SMP 09, sudah masuk Adiwiyata Propinsi, SMKN 1 masuk propinsi,” sebut Kepala Sekolah SDN 11 Payakumbuh, Hj. Syufriati, S.Pd.M.Pd didampingi Ketua Komite Anwar, Ketua Struktur Organisasi Sekolah Adiwiyata, Zul Efendi yang juga guru kelas 6 dan Khairani pengawas pendidikan PAI SD se-Kota Payakumbuh dari Kemenag Payakumbuh, Jumat (23/8) kepada awak media disekolah itu.
Disampaikannya, untuk tahun 2019 ini sekolanya mengincar Adiwiyata Mandiri dan akan dinilai Tim dari kementerian dalam waktu dekat ini. Dia bercita-cita bisa membawa sekolah SDN 11 Payakumbuh sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri dan setelah itu masuk sekolah ASIN School. Menurutnya, mimpi itu bukan sekedar ucapan, tapi dirinya yakin dengan program yang sudah dilakukannya untuk membudayakan hidup sehat dan memiliki SDM berkarakter.
“Kita terus melahirkan budaya hidup bersih dengan program Jumat bersih, dan kita juga setiap hari mengajak anak-anak sholat duha berjamaah kemudian sholat zuhur berjamaah. Kemudian kita juga membudayakan hidup bersih dan sehat dan membiasakan anak-anak menanam, dan kita juga punya Plaza Botani, kolom ikan sebagai tempat belajar lapangan anak-anak kita, semua lengkap kita juga punya Kantin Sehat, Ruang UKS, WC sehat,” sebutnya Kepsek inovatif ramah ini.
Ketua Komite SDN 11 Payakumbuh, Anwar mengaku terus memberikan supor dan dukungan kepada Sekolah untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah. Pihaknya juga berharap dengan pola hidup sehat dilingkungan sekolah juga bisa ditularkan kepada lingkungan masyarakat sekitar dan lingkungan anak-anak didik tinggal.
“Komite ini Mitra kerja dari sekolah, mengajak masyarakat dalam membenahi sekolah disegi lingkungan dan kualitas sekolah. Koordinasi berkelanjutan dengan RT, RW, Lurah dan Camat serta LPM, seluruh warga masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan indah kemudian juga mewujudkan SDM anak didik yang berkualitas, ini kita lakukan. Kita juga membantu peningkatkan program dibidang pendidikan bentuk lingkungan sehat, kurikulum, disiplin anak dan mengajak anak berkualitas seimbang antara fikir dan zikir. Kita berusaha menciptakan siswa-siswa yang berakhlak mulia dimasyarakat,” sebut Anwar.
Zul Efendi, S.Pd guru kelas 6, sekaligus struktur organisasi sekolah adiwiyata SDN 11 Payakumbuh menyebut bahwa konsen sekolah Adiwiyata tidak hanya menciptakan sekolah hijau, asri, tapi juga komit mendidik anak berkarakter dengan membudayakan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian budaya menanam dan gotong royong juga menjadi program unggulan di SD Negeri 11 Payakumbuh.
“Jadi dengan mengajari budaya disiplin, bersih dan menanam, maka akan terbiasa dimana saja anak kita berada, termasuk saat mereka dirumah dan dilingkungan masyarakat. Sehingga kebiasaan yang terus menerus diajarkan disekolah akan spontan mereka terapkan dimana saja mereka berada,” tuturnya.
Disampaikannya, sekolah SDN 11 Payakumbuh, juga telah melakukan kerjasama dengan Dinas Perikanan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Kesehatan. “Kita dibantu ikan, ada nila, gurami. Kita juga membentuk paguyupan orangtua kelas. Setiap kelas ada pengurus, ketua, Sekretaris dan bendahara dan ini tergabung dalam grub WA. Kita juga punya Plaza Botani. Dan sudah sering panen sejak 2015 dan kita jual di pasar Mini Sayur,” jelasnya.
Kemudian, Khairani pengawas pendidika PAI SD se-Kota Payakumbuh dari Kemenag Payakumbuh terus berperan dalam mewujudkan karakter atau akhlak mulai anak-anak didik dibidang agama seperti program tahfiz. “Karakter anak didik kita utamakan, kemudian kita juga ada program tahfizd. Jadi pendidikan Agama betul-betul kita tanamkan kepada anak-anak kita dalam hari-harinya,” sebutnya.
SDN 11 Payakumbuh memikiki 283 siswa/I dengan 12 lokal dimana satu kelas 2 rombel. Total siswa tiap robel ada 25 orang dan SDN 11 juga ada anak dengan berkebutuhan khusus. Kemudian untuk tenaga pendidik ada 21 guru diantaranya ada guru olahraha, guru BK dan TU 2 orang. (us)