AGAM, METRO – Animo yang luar biasa dari masyarakat Agam dalam menyambut HUT ke-74 RI mencapai puncaknya pada pawai alegoris yang dilaksanakan Senin pagi (19/8). Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati jalan-jalan utama Lubuk Basung, untuk menyaksikan pawai alegoris terpanjang dalam sejarah Kabupaten Agam. Tidak kurang, pawai alegoris kali ini memakan waktu hingga 3 jam tanpa jeda.
“Luar biasa. Setahu saya, ini pawai paling panjang dan paling meriah yang pernah diselenggarakan Pak,” ungkap Yusni salah satu pengunjung yang membawa keluarganya menyaksikan pawai.
Pawai Alegoris tahun ini secara resmi dilepas oleh Dr. H. Indra Catri tepat pada pukul 09.00 WIB di depan kediaman resmi Bupati Agam. Pawai dibuka dengan barisan Paskibra yang baru saja melaksanakan tugas dengan sempurna 2 hari lalu.
Dilanjutkan dengan barisan sekolah-sekolah se-Kabupaten Agam, mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK, dan komunitas serta paguyuban yang ada di Kabupaten Agam. Pawai baru usai menjelang pukul 12.00 siang, ditutup dengan penampilan dari OPD Pemerintah Kabupaten Agam.
Bupati Agam Indra Catri menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh peserta dan masyarakat yang hadir meramaikan.
“Salah satu pawai terbesar sepanjang sejarah perayaan HUT Kemerdekaan RI di Agam. Animo peserta dan masyarakat jauh lebih besar dibandingkan tahun kemarin. Alhamdulillah !” ungkap Indra Catri.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Nagari Lubuk Basung P.St. Mantari mengapreasiasi Bupati Agam yang telah mengadakan Pawai Alegoris yang merupakan pawai terbesar sepanjang sejarah yang dilaksanakan. Bahkan pesertanya mencapai ribuan orang.
“Pawai ini menjadi hal yang luar biasa sekali dan ini menjadi sejarah yang patut kita apresiasi. Kemudian dalam secara kepemimpinan kultural Bupati Agam sangat berhasil sekali, dimana ia selaku Bupati agam dan seorang niniak mamak langsung online dengan sanak kamanan dan seluruh lapisan masyarakat agam yang secara intens terus berkomunikasi dengan baik,” ungkapnya.
Mantari menjelaskan bermodalan itu maka ini membuat Bupati Agam secara keseluruhan berhasil membawa agam ke arah yang lebih baik seperti yang dapat disaksikan sekarang ini. Contonya saja pada acara Pawai Alegoris ini betapa antusiasnya masyarakat Lubuk Basung mengikutinya, bahkan kalau dilihat semuanya orang-orang pekerja yang harus bekerja esok hari.
“Namun tidak mereka rela berduyun-duyun datang untuk meramaikan Pawai Alegoris yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Agam,” ujarnya.
St Mantari melanjutkan ini disini sudah bisa dilihat dengan mata telanjang bagaimana responsifnya masyakat Agam dengan kegiatan yang di adakan Pemkab Agam. Tidak itu saja, kegiatan Pawai Alegoris ini cukup tertib sekali dan parsipatif masyarakat sanggat tingg. Ia berharap kegiatan ini terus ditingkatkan, demi terciptanya filosofi “basamo mangko manjadi”.
“Jadi mari bersalam-sama terus mendukung kegiatan Pemerintah Kabupaten Agam,karena program yang di hadirkan tentu yang akan mengguntungkan bagi masyarakat banyak serta untuk kesuksesan pembangunan Agam. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada Bupati kita,karna beliau tentu akan memberikan yang terbaik untuk kita bersama sehingga Agam terus maju dan terus berkembang seperti daerah-daerah lainya,” pungkasnya. (pry)