TANAHDATAR, METRO – Hari kemerdekaan seharusnya membuat Disman Dt Barabanso (65) bergembira. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi raungan tangisan dan kesedihan. Bagaimana tidak, Sabtu (17/8) sekira pukul 01.05 WIB, rumah yang biasa ia tempati bersama keluarga besarnya berubah jadi me rah membara, akibat ulah sijago merah.
Lidah api si jago merah melalap apa saja yang ada dekatnya, seisi rumah hangus dan rata dengan tanah. Rumah Disman yang berada di Jorong Jambak, Nagari Pitalah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanahdatar, seketika menjadi pusat perhatian, masyarakat sekitar bagaleboh, berjibaku membantu memadamkan api dengan alat seadanya, sembari menunggu mobil damkar datang.
Api merah menyala, membumbung tinggi keudara, asap hitam pekat bergelombang, hembusan angin kencang membuat api semakin cepat membesar, rumah Disman dalam hitungan menit saja, luluh lantak tak berbentuk lagi. Tak lama berselang, tiga unit mobil damkar Tanahdatar BA 8913 EK, BA 9931 EK dan BA 8070 EG tiba dilokasi.
Api yang masih menyala dengan hebatnya langsung dilawan sejumlah petugas Damkar. Mereka berjibaku melawan ganasnya sijago merah, satu jam lebih mereka berjuang menjinakan amukan si jago merah hingga api benar-benar tak ada lagi. Meski padam, semua harta benda Disman habis terbakar.
Kadis Damkar dan Satpol PP Tanahdatar Yusnen, mengatakan akibat peristiwa ini, pemilik rumah mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, tak ada barang bisa terselamatkan dari kebakaran. Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa.
“Untuk penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib. Untuk memadamkan api, kita menerjunkan beberapa unit mobil pemadam. Bahkan kita juga dibantu armada dari Kota Padang Panjang, Solok Kota dan Kabupaten Solok,” pungkasnya. (ant)
