VIETNAM, METRO – Timnas U-18 Indonesia akan menghadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga di ajang Piala AFF U-18 2019.Timnas U-18 Indonesia harus menunda impian lolos ke final Piala AFF U-18 2019. Indonesia kalah tipis 3-4 dari Malaysia pada babak semifinal Piala AFF U-18 2019. Sempat dua kali tertinggal, Indonesia sebenarnya bisa memimpin 3-2 pada 10 menit terakhir babak kedua.
Namun, kecerobohan pertahanan Garuda Nusantara berakibat fatal.Malaysia mendapatkan hadiah penalti setelah pemainnya dilanggar di kotak penalti Indonesia pada menit ke-84. Eksekusi Harith Haiqal membuat skor kembali imbang 3-3 menutup pertandingan di waktu normal. Meski terus menyerang, tim besutan Fakhri Husaini akhirnya menyerah 3-4 dari Malaysia.
Adapun pencetak tiga gol timnas U-18 Indonesia yaitu Beckham Putra Nugraha (45′), Fajar Faturrahman (80′), dan Muhammad Salman (82′). Sementara empat gol Malaysia diciptakan oleh Mohammad Aiman Afif (19′), Luqman Hakim (54′), dan Harith Haiqal (84′ dan 90+5′).
Malaysia pun berpeluang mengulangi kesuksesannya tahun lalu meraih titel juara Piala AFF untuk kelompok usia di bawah 19 tahun. Pada partai final, Malaysia akan berjumpa dengan Australia yang juga menang tipis 2-1 atas Myanmar pada babak semifinal Piala AFF U-18 2019.
Myanmar sebenarnya sempat unggul lewat gol dari La Min Htwe pada menit ke-18. Sebelum akhirnya Australia bisa membalikkan keadaan melalui dua gol dari Lachlan Brook (56′) dan Kai Trewin (77′).
Sedangkan Indonesia akan menghadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga.Kedua pertandingan ini bakal digelar pada 19 Agustus 2019. Pelatih timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini, mengatakan bahwa kekalahan tersebut bukanlah sebuah akhir.
Fakhri menilai, para pemainnya sudah memberikan usaha terbaik demi bangsa dan negara.
”Saya rasa ini bukan akhir dari segalanya,” ujar Fakhri, Minggu (18/8).
“Tak ada yang perlu pemain sesalkan, mereka juga tak perlu larut dalam kesedihan.
“Pemain sudah berjuang, saya rasa dengan penampilan seperti kemarin, mereka sudah memberikan segalanya demi bangsa dan negara,” ucapnya.
Pelatih 54 tahun tersebut juga sempat mengomentari taktik Malaysia yang cenderung bertahan ketika bertemu Indonesia.(*/boy)