PAHLAWAN, METRO – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan terus melakukan Pemerataan Kualitas sekolah di Payakumbuh sejak diberlakukanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem Zonasi sejak dua tahun lalu. Pemerataan Kualitas sekolah dilakukan dengan cara pemerataan kualitas dan kuantitas guru di sebuah sekolah, sehingga akan terus mendukung pemberlakuan PPDB.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan zonasi penempatan/penugasan guru yang mengajar berdasarkan tempat tinggal terdekat dengan sekolah. Sebab selama ini kecendrungan yang terjadi adalah banyak guru yang mengajar hingga puluhan tahun disekolah tertentu atau disekolah-sekolah yang selama ini disebut favorit, sehingga muncul ketimpangan kualitas antar sekolah.
“Iya, sejak dua tahun lalu atau sejak diberlakukannya PPDB sistem Zonasi atau penerimaan siswa baru berdasarkan tempat tinggal terdekat dengan sekolah, kita (Diknas) juga telah melakukan rotasi atau penempatan guru mengajar sesuai dengan sekolah terdekat dimana yang bersangkutan tinggal. Kita berharap dengan hal itu semua sekolah memiliki kualitas yang sama,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, A.H. Agustion baru-baru ini.
Mantan Kepala SMK N 1 Payakumbuh itu juga mengatakan, tujuan umum dilakukannya pemerataan guru dari sisi jumlah dan kompetensi itu agar semua sekolah sama-sama maju dan bermutu. Pada awal tahun pelajaran lalu, Dinas Pendidikan juga telah mengeluarkan SK penyegaran mutasi guru-guru. Diantarannya 15 orang guru SMP dan 20 orang ditingkat SD.
Sementara Kepala SMP N 8 Payakumbuh, Hendri menyambut baik sejak diberlakukannya Zonasi atau penempatan guru yang mengajar sesuai tempat tempat tinggalnya, ia berharap rotasi untuk mewujudkan pemerataan kualitas sekolah di Payakumbuh dapat terus dilakukan.
“Selama ini guru-guru merasa aman berada ditempat dia bertugas, dia maunya dari awal sampai pensiun disekolah tersebut, hal tersebut menyebabkan tidak terjadinya pemerataan guru, padahal disekolah lain ada yang membutuhkan guru-guru dengan mata pelajaran tertentu. Dengan adanya rotasi yang dilakukan Diknas untuk menempatkan guru yang mengajar berdasarkan tempat tinggal terdekat tentu sangat kita dukung,” jelasnya. (us)
