BUKITTINGGI, METRO – Hari Pramuka ke 58 tahun di Bukittinggi diperingati dengan Apel Besar Kwarcab 13 di Lapangan Atas Ngarai, Rabu (14/8). Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias bertindak sebagai pembina upacara yang dihadiri Fokopimda, Ketua Kwarcab beserta Pengurus, perwakilan anggota Pramuka se-Kota Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan Hari Pramuka merupakan wujud dari rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan berkah persatuan dalam satu wadah tunggal, Gerakan Pramuka. Hari Pramuka kali ini mengusung tema “Bersama Segenap Komponen Bangsa, Gerakan Pramuka siap sedia membangun Keutuhan NKRI”.
“Dalam rangka Hari Pramuka, diajak segenap pengurus Kwartir, pelatih dan pembina, serta semua anggota Pramuka agar senantiasa menjadi pioner dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes). Jadikan gerakan ini sebagai wujud kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI dan para petaninya dengan mencintai bahan pangan local,” kata Ramlan.
Kwartir Nasional juga berupaya pada peninjauandan pembaruan seragam pramuka dalam upaya menjadikan seragam mempunyai ciri kesamaan, mulai dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai pulau Rote, mulai dari Pembina sampai dengan anggota pramuka siaga serta mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan.
“Kwarnas juga mengharapkan penyelarasan dengan jenjang pendidikan formal dan pendidikan non formal menjadi sangat penting karena Gerakan Pramuka merupakan bagian dari system pendidikan nasional,” tegas Ramlan.
Gerakan pramuka menutur Ramlan sebagai wadah tunggal dan karenannya semua bersatu didalamnya. Gerakan pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI dan anggota pramuka harus menepati janjinya.
“Karena itu hentikan upaya untuk menyeret gerakan pramuka ke dalam wilayah politik praktis. Lupakan sejarah masa lalu dimana gerakan pramuka terkotak-kotak dalam kelompok-kelompok berdasarkan afisiliasi politik,” jelasnya. (u)