PADANGPARIAMAN, METRO – Kebakaran hebat melanda Pasar Kampuang Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakih, Padangpariaman menjelang subuh, Rabu (14/8) sekitar pukul 03.15 WIB. Akibatnya, 30 kios yang berisikan barang-barang dagangan ludes dilalap si jago merah lantaran saat kejadian semua kios dalam kondisi tutup dan pintunya digembok.
Ditaksir, peristiwa memilukan itu memenimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah. Kebakaran juga membuat warga yang bermukim di sekitar pasar buncah. Api yang membara sangat besar dengan cepat menjalar dari satu kios ke kios lainnya. Pedagang yang juga datang ke lokasi hanya bisa histeris dan pasrah melihat kios dan dagangannya jadi abu.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi tak bisa menyelamatkan barang dagangan milik pedagang, disebabkan seluruh kios yang menjual pakaian, barang-barang kebutuhan harian dan toko emas itu semuanya dikunci rapat. Satu jam berjibaku dengan ganasnya api, petugas bisa memadamkan api dengan melakukan penyemprotan secara terus menerus.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Padangpariaman Edison mengatakan, dalam proses pemadaman, pihaknnya mengalami kesulitan, karena sebagian besar dari kios di sana di gembok oleh pemiliknya. Untuk mempercepat pemadaman, ada belasan unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu dari kabupaten dan kota tetangga.
“Ada armada dari Kabupaten Padang Pariaman maupun dari Kota Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami mencapai miliaran rupiah. Kemudian, untuk penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,” kata Edison.
Edison menjelaskan api dengan cepat membesar disebabkan material bangunan yang merupakan semi permanen. Apalagi, barang dagangan yang ada di dalam kios juga sangat mudah terbakar. Untuk mengantisipasi munculnya api susulan, pihaknya melakukan pendinginan sampai dipastikan tidak ada lagi api sekecil apapun yang menyala disana.
“Kebakaran pasar di Padangpariaman merupakan peristiwa kebakaran yang kesekian kalinya di Padang Pariaman untuk tahun ini. Peristiwa terbesar terjadi di Pasar Lubuak Aluang. Hanya selang waktu satu bulan dengan Pasar Lubuk Aluang, Pasar Kampuang Galapuang juga terbakar,” jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat Syukri (30) mengatakan, api begitu cepat menyebar kios-kios bangunan semi permanen tersebut. Ia keluar dari rumah disaat api sudah menyala dan tidak diketahui darimana sumber api yang membakar kios-kios di pasar itu, padahal semuanya sudah tutup.
“Dugaannya akibat arus pendek, karena saat kebakaran terjadi, semua kios digembok dan tidak ada aktifitas disana. Apinya sangat besar membuat susana masih gelap menjadi terang. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dijinakan sekitar satu jam kemudian,” tutupnya. (z)