PARIAMAN, METRO – Pemko Pariaman kembali membudayakan dan mengenalkan permainan anak nagari di GOR Sutan Rajo Bujang Pariaman. Kali ini permainan tingkat pelajar Sekolah dasar (SD) dilaksanakan Pemko melalui Dinas Pendidikan Kota Pariaman. Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengapresiasi kegiatan ini sehingga akan dijadikan agenda tahunan Pemko Pariaman yang dikelola oleh Disdikpora Kota Pariaman.
“Banyak permainan sekaligus olahraga tradisonal menghilang semenjak teknologi berkembang, padahal semua permainan yang diciptakan oleh teknologi banyak membawa pengaruh negatif bagi anak – anak. Dikalangan anak-anak dan remaja, bahkan orang dewasa pada saat ini olahraga tradisional sudah sangat awam bagi mereka, dan kurang diminati, “ ungkapnya.
Kota Pariaman saat ini konsen dengan pengembangan pariwisata. Olahraga permainan tradisional ini, menjadi salah satu ajang yang dapat dijadikan sebagai kalender event wisata di tahun-tahun berikutnya. Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak Kota Pariaman dapat menjadi pewaris permainan tradisional, sehingga permainan tradisional ini akan kembali turun temurun.
“Sebenarnya ada 20 permainan tradisional yang patut kembali di kenalkan kepada anak – anak kita, ini merupakan tugas kita semua tidak hanya orang tua dirumah namun juga menjadi tanggung jawab guru – guru disekolah,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Pariaman Kanderi mengatakan, “ Kegiatan ini kita lakukan bertujuan untuk memupuk rasa cinta anak – anak terhadap permainan tradisional. Tahun ini kita mengadakan 4 pertandingan dan semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi permainan tradisional dan peserta tidak hanya sekolah dasar namun akan melibatkan siswa SMP “.
Ada 70 sekolah dasar se Kota Pariaman yang ikut dalam pertandingan olahraga tradisional. Dalam pertandingan ini yang akan dilombakan adalah cabor, engrang, tangkelek panjang dan ketapel.
“Untuk cabor peserta 5 orang ditambah 2 cadangan putra dan putri. Tangkelek panjang peserta 3 orang putra dan putri, Engrang peserta persekolah ada 5 orang putra dan putri serta ketapel peserta 1 orang putra dan putri. Adapun total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 18 jt, “ ungkapnya.
Ia menambahkan olahraga ini akan dilombakan di tingkat nasional pada fornas (festival Olahraga Rekreasi Nasional) ke V pada tanggal 16-17 November Tahn 2019 di Samarinda Kalimantan Timur.
“Kami berharap dengan perlombaan ini, Pemko Pariaman sudah punya perwakilan untuk dilombakan di tingkat nasional dan menjelang perlombaan kita akan berikan latihan – latihan agar nanti perwakilan Kota Pariaman bisa menjadi yang terbaik disana dan kedepannya permainan olahraga tradisional ini lebih dicintai anak – anak dan remaja, “ tambahnya mengakhiri. (efa)