TANAHDATAR, METRO – Acara malam perkenalan dan pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanahdatar dari Muhammad Fatria SH MH kepada Hardijono Sidayat SH berlangsung penuh keakraban. Acara pisah sanmbut tersebut pertanda masa jabatan pimpinan kejaksaan berganti, pejabat baru memulai karirnya di Kabupaten Tanahdatar dan pejabat lama menempati posisi baru di jabatan baru.
Hadir pada saat itu Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, Forkopimda Tanahdatar, Kapolres Padangpanjang AKBP Cepi Noval, Ketua PKK Tanahdatar Ny Emi Irdinansyah, Ketua GOW Tanahdatar Ny Retri Zuldafri Darma, Kepala OPD Tanahdatar, jajaran Kejaksaan Negeri Tanahdatar dan Tamu undangan lainnya.
Bersama membangun Tanahdatar, begitulah sepenggal kata diutarakan Muhammad Fatria yang telah 3 tahun 4 bulan menjabat sebagai Kajari Tanahdatar, dan kini Muhammad Fatria melanjutkan tugas kedinasannya, sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat.
“Saya mengaku jatuh cinta kepada Tanahdatar, mulai dari saya dilantik menjadi Kajari di sini, saya telah berkomitmen menjadikan kejaksaan sebagai tempat tidak menakutkan bagi seluruh elemen masyarakat, dengan anggota yang terbatas, maafkan bila masyarakat masih belum terlayani sepenuhnya selama ini,” ujar Muhammad Fatria didampingi Istri tercinta, Kamis malam, (8/8) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Sedangkan Hardijono Sidayat, dahulunya menjabat sebagai koordinator bidang Intel di Kejaksaan tinggi Palembang, Hardijono mengutarakan bahwa sudah tidak menjadi rahasia umum lagi Kejari sebelumnya telah banyak berbuat untuk mengharumkan nama Kabupaten yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.
“Pak Fatria penuh prestasi membanggakan, merujuk pada apa yang telah dilakukannya, ke depan kami mencoba untuk berkarya sehingga dapat merintis jejak kajari terdahulu, yang bertabur penghargaan,” ujar Hardijono.
Begitu banyak prestasi telah ditorehkan Kajari yang dilantik pada tanggal 22 Maret 2016 berakhir 31 Juli 2019 itu, salah satunya ialah Jaksa Masuk Pasar, bekerjasama dengan Pemerintah Tanahdatar melalui Dinas Koperindag Tanahdatar telah meraih Penghargaan Pembangunan Daerah serta Penghargaan Pasar Ramah Lingkungan, diserahkan Presiden Republik Indonesia di tahun 2019 ini.
Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi mengucapkan terima kasih kepada Muhammad Fatria telah banyak melakukan inovasi untuk membangun daerah yang juga dikenal sebagai pusek jalo pumpunan ikan, pusat adatnya budaya Minangkabau.
“Di satu sisi kita semua kehilangan sosok Muhammad Fatria di Tanahdatar, disisi lain kita berbangga beliau menjabat sebagai Asisten Pidsus Kejati Sumatera Barat, sulit dilupakan apa yang telah terwujud selama ini, semua berharap Hardijono Sidayat sebagai kajari baru dapat melanjutkannya,” ujar Bupati Irdinansyah.
Sebagai kenang-kenangan Bupati Irdinansyah memberikan Kurambiak yaitu senjata tardisional Minangkabau yang digadang-gadang salah satu senjata mematikan.
Selanjutnya, Ketua DPRD Tanahdatar Anton Yondra mengutarakan, kesannya selama mengenal Muhammad Fatria sebagai Kajari Tanahdatar, diakuinya sebagai sosok yang tidak kenal batas jabatan.
“Selagi berhubungan dengan pekerjaan, di mana, kapan dan siapa saja, beliau tetap melayani, berharap silaturahmi tetap terjalin walaupun telah berpindah tugas, secara pribadi saya mengucapkan terima kasih, kepada kajari baru Bapak Hardijono, selamat datang dan selamat bertugas di Tanahdatar,” ujar Anton Yondra. (ant)
