PADANG, METRO – Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyerukan seluruh panitia kurban untuk menggunakan pembungkus daging kurban ramah lingkungan yang mudah terurai oleh tanah.
“Kita sudah buat surat edaran yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota agar menyampaikan hal ini kepada masyarakat dan pengurus masjid atau mushala didaerah agar pergunakan pembungkus daging kurban yang ramah lingkungan, karena ini merupakan upaya kita untuk mengantisipasi timbunan sampah plastik dalam menyambut hari raya idul adha 1440 hijriah,” ujarnya, Kamis (8/8) ditemui usai rapat di Istana Gubernur.
Maka, untuk itu kata Irwan, sebagai bahan ramah lingkungan untuk penganti kantong plastik pengangkut daging kurban itu bisa diganti dengan besek kelapa, besek bambu, besek daun pandan, daun jati, daun pisang dan wadah makanan yang bisa dipakai berulangkali.”Oleh karena itu kita mengajak masyarakat menggunakan kantong plastik ramah lingkungan, agar lingkungan tetap bersih dan nyaman,” katanya.
Kemudian cara lain dalam pengurangan sampah kantong plastik ini, pihaknya memberikan edukasi dengan menyebarluaskan informasi ini melalui konten kampanye di media sosial dan lainnya yakni mengangkat kampanye ‘idul adha tanpa kantong plastik’.
“Selain itu, kita akan lakukan monitoring dan evaluasi melalui peninjauan langsung ke lokasi penyelengaraan pelaksanaan kurban memastikan bahwa kemasan pembungkus daging kurban menggunakam kemasan ramah lingkungan,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah mengatakan, bahwa kantong plastik ini membutuhkan waktu lama jika terurai. Bisa ratusan tahun lamanya, dan tentu sangat bersiko jika dibiarkan. Makanya, Dinas Lingkungan Hidup terus mendorong masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik.
“Maka untuk itu mengurangi kantong plastik ini dilakukan aksi dalam pengurangan sampah plastik, salah satunya dengan menghimbau panitia pelaksana kurban agar mengunakan kemasan ramah lingkungan untuk pembungkus daging kurban,” pungkasnya. (fan)