PADANG, METRO – Sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Kota Padang yang semakin berkembang, JNE sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi menggandeng Pemerintah Kota Padang menggelar menggelar JNE Kopiwriting di Suko Kitchen, Kamis (8/8).
Kegiatan JNE Kopiwriting di Kota Padang ini merupakan kegiatan kedua setelah JNE sukses menggelar Kopiwriting di Kota Bandung beberapa waktu lalu lalu. Setelah di Padang, kegiatan akan berlanjut ke Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, dan Cirebon.
Branch Manager JNE Padang, Yusran mengatakan, Kota Padang merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan UMKM yang tinggi yang tercatat memiliki 10.211. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang juga mencatat pertumbuhan omzet UMKM tahun 2018 mencapai Rp300 juta per tahun.
“Angka pertumbuhan UMKM yang tinggi juga berpengaruh pada perkembangan logistik di Kota Padang dan sekitarnya. Paket kiriman yang bersumber dari para pelaku UMKM di Padang dan Sumatera Barat mencapai 30 40 persen dari total keseluruhan pengiriman JNE Padang,” kata Yusran.
Yusran mengungkapkan bahwa jenis barang hasil UMKM yang paling banyak dikirim dari Kota Padang ke luar Sumatera Barat merupakan olahan kuliner, seperti rendang atau dendeng yang merupakan makanan khas Padang. Olahan kuliner memang menjadi produk primadona terutama bagi konsumen dari luar Sumatera Barat.
“Khusus di Sumatera Barat, JNE Padang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UMKM agar makin berkembang. Kita menerapkan kebijakan satu harga untuk paket kiriman dengan tujuan di dalam kota/ kabupaten yang sama dan antar kota/kabupaten di Sumatera Barat, yaitu hanya Rp 11 ribu per kilogram. Selain itu, JNE Padang juga menyediakan Free Pick Up dan produk Iayanan atau fasilitas lainnya bagi pelaku UMKM,” ungkapnya
Sementara itu Wakil Walikota Padang, Hendri Septa mengatakan, pihaknya mengapresiasi JNE dengan digelarnya kegiatan ini yang bertemakan mendorong bisnis lokal go nasional dan internasional. Sejauh ini, Pemko sudah banyak membantu pelaku UMKM, baik itu bantuan modal, seperti menfasilitasi modal ke bank.
“Saat ini para pelaku UMKM di Padang, banyak mengeluhkan terkait modal untuk memulai usaha. Persoalan klasik ini, bisa diatasi, dengan cara pihaknya akan merangkul seluruh pelaku UMKM di Padang. Kita sudah membantu, tinggal memenej lagi dan mengarahkan pelaku UMKM untuk pengelolaan keuangan mereka ke arah strategis,” katanya.
Hendri menambahkan, pihaknya juga berterima kasih kepada JNE yang telah menjadi mitra untuk membantu pelaku UMKM di Padang. Tentunya inovasi yang dilakukan sangat membantu pelaku UMKM di Kota Padang sehingga kedepan bisa berkembang lagi.
“Tahun ini ada kenaikan jumlah pelaku UMKM, berkisar diangka 1.600 dari berbagai komoditas, kebanyakan kafe dan kuliner. Ke depan kita akan rangkul mereka dan berikan pelatihan untuk bisa memasarkan produk mereka go nasional dan internasional,” tutupnya. (rgr)