LIMAPULUH KOTA, METRO – Saat sedang bekerja, seorang pekerja proyek drainase dan pemotongan tebing di Jalan Raya Negara Sumbar-Riau, tepatnya di Kenagarian Tanjung Balik Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota tewas tertimbun tanah longsor, Rabu (7/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban Ridwan (40) yang bekerja sebagai operator alat berat warga Gantiang, Kota Padang itu tertimbun bersama dengan alat berat yang dia kendalikan. Lebih dua jam melakukan pencarian, Tim gabungan yang terdiri dari masyarakat, pekerja dan TRC BPBD Limapuluh Kota berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Selain menimbun korban dan alat berat, tanah longsor juga menimbun badan Jalan Lintas Sumbar-Riau. Meski sempat membuat kemacetan di jembatan Sipopai KM 186 + 700, namun hanya beberapa jam saja jalan sudah dapat dilalui kembali setelah material tanah longsor disingkirkan.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis melalui Kapolsek Pangkalan Iptu Dika Hadiyan membenarkan adanya peristiwa longsor itu. Evakuasi berlangsung beberapa jam dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal, kemudian dibawa kepuskesmas Pangkalan.
“Korban merupakan operator alat berat PT. DM. Korban dibawa ke Puskesmas untuk divisum luar dan dibersihkan. Korban ditimpa material longsor dengan ketinggian lebih kurang empat meter,” kata Iptu Dika Hadiyan
Sementara itu, Wali Nagari Pangkalan Rifdar Laksamano mengatakan longsir datang secara tiba-tiba disaat korban sedang memotong bagian tebing menggunakan alat berat. Nahas, material tanah dari tebing langsung menimbun korban bersama alatnya.
“Jasad korban tertimbun longsoran bukit Sipopay telah ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Jasad korban masih berada di Puskesmas Pangkalan. Yang korban kerjakan proyek drainase dan pemotongan tebing,” sebut Rifdar Laksamano. (us)