BUKITTINGGI,METRO – Satu unit rumah warga di Jorong Pulai Sungai Tanang Bukik Lurah (PSB) terbakar, sekitar pukul 13,45 WIB. Selasa (6/8). Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sekitar Rp150 juta.
Api berhasil dipadamkan setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi dan Agam. Petugas bergerak cepat melakukan pemadaman agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya, mengingat kawasan itu padat rumah penduduk.
Pemilik rumah Rina Sumarni (45) mengaku tidak mengetahui penyebab dan kronologis pasti rumahnya bisa terbakar,. Pasalnya pada saat kejadian, ia tidak berada di rumah.
“Waktu kejadian saya tidak berada di rumah, yang di rumah orang tua saya. Api begitu cepat membesar sehingga tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Tapi saya bersyukur orang tua saya bisa selamat,” kata Rina
Sementara itu, orang tua Rina bernama Sabedar (75) juga mengaku tidak tahu dari mana berasal api. ” Waktu kejadian saya sedang di kamar, saya tidak tahu dari mana api masuk ke bilik,api begitu cepat membesar. Saya berusaha berjalan ke luar rumah. Tidak ada barang yang bisa saya selamatkan, semuanya terbakar,” terangnya
Babinkantibmas Nagari Gadut Aipda Irwan Agus yang ikut membantu untuk pemadaman mengatakan, pada saat kebakaran cuaca sangat terik sehingga api cepat membesar.
“Hanya dalam waktu 20 menit rumah tersebut habis dilalap api. Sewaktu saya datang api masih kecil, kemudian saya mengajak warga setempat untuk membantu menyelamatkan barang, namun tidak bisa karena api telah membesar,” ungkapnya.
Camat Tilkam Ade Harlien mengatakan untuk meringankan beban pemilik rumah, atas nama pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Sosial memberikan bantuan berupa tenda, selimut dan alat memasak untuk meringankan beban korban.
“Saya menghimbau kepada warga agar selalu berhati hati terhadap api, cuaca saat ini musim kemarau jika tidak hati hati api dengan mudah membesar kalau tidak terkendali,” kata Ade. (u)