Posmetro Padang
Jumat, 5 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG LAINNYA GAGASAN

Orang Dalam

Redaksi
Minggu, 04 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Saya memilih ‘orang dalam’. Untuk menjadi direktur utama berikutnya. Setelah saya diberhentikan dari jabatan itu. Tahun 2011 lalu. Kebetulan, pemberhentian itu tidak biasa. Lantaran saya harus pindah jabatan. Menjadi sesuatu. Yang berhak mengangkat siapa saja. Untuk menjadi dirut BUMN. Termasuk Dirut PLN setelah saya.
Saya sama sekali tidak melihat perlunya ‘orang luar’. Untuk menjadi pengganti saya. Di PLN banyak sekali orang pintar. Orang baik. Apalagi di bidang listrik. Apalagi bidang sistem kelistrikan. Saya selalu punya perasaan: orang dalamlah yang paling berhak atas jabatan itu. Sebagai insentif atas prestasi kerja mereka. Sebagai penghargaan. Atas kerja yang melebihi prestasi siapa pun di organisasi itu.
Saya selalu punya perasaan: orang dalam pasti tidak bisa menerima. Kalau yang jadi dirut adalah orang dari luar organisasi. Paling ringan: nggerundel dalam hati. Tidak ikhlas. Tidak bisa menerima. Manajemen yang baik selalu mengutamakan dulu orang dalam. Baru kalau sudah benar-benar mentok. Atau tidak ada sama sekali calon dari dalam. Dicarilah orang dari luar. Harus dalam posisi terpaksa. Saya ‘orang luar’ itu. Masuk ke PLN dengan membawa perasaan seperti itu. Saya gelisah: pasti orang PLN tidak rela saya jadi dirut mereka. Satu-satunya yang membuat saya tenang adalah: saya sendiri tidak menginginkannya. Saya tidak melamar. Saya tidak merengek. Saya tidak kasak-kusuk.
Saya adalah orang yang ditugasi. Itu pun sudah saya tolak. Berkali-kali. Saya sudah sangat mapan. Saat itu. Saya juga baru sembuh. Saat itu. Dari kanker stadium akhir. Saya sudah terlanjur berjanji pada diri sendiri. Untuk tidak akan mengais-ngais rejeki lagi. Ini hanya karena tugas. Dari seorang presiden. Maka saya tidak bisa menolak terus. Dari Presiden SBY. Dengan perasaan ‘bersalah’ seperti itu saya datang ke kantor pusat PLN. Di hari kedua setelah pelantikan. Dengan menggunakan dasi dadakan. Yang saya pinjam dari Satpam PLN. Satpam itu terpaksa melepas dasi hitamnya. Buru-buru.
Hari itu saya sangat bisa maklum: banyak spanduk dipasang di kantor pusat PLN. Isinya: menolak kedatangan saya. Pagar keliling gedung pun penuh dengan spanduk: mencurigai saya. Demikian juga di puncak gedung berantai 17 itu. Saya lirik bunyinya apa saja. Tidak ada yang saya masukkan ke dada. Sekarang pun saya sudah lupa apa saja bunyinya. Hari pertama kerja itu saya lakukan pertemuan besar. Staf pimpinan hadir. Banyak karyawan yang datang. Saya langsung berdiri. Berbicara. Tidak pakai MC.
“Saudara-saudara, saya minta maaf bahwa saya menjadi direktur utama Anda semua. Tentu saya tidak lebih pintar dari kalian. Apalagi di bidang listrik. Karena itu saya tidak akan lama di sini. Saya sudah mengajukan syarat kepada bapak presiden bahwa saya tidak mau menjabat selama lima tahun. Kian pendek waktunya kian baik”. Seperti spontan saja. Kalimat itu meluncur begitu saja. Tanpa rencana.
Saya memang minta banyak syarat. Untuk mau diangkat jadi Dirut PLN. Salah satunya: saya hanya mau maksimal tiga tahun. Saat itu saya baru merintis berdirinya pesantren internasional di Magetan. Untuk memperbaiki madrasah keluarga. Warisan leluhur. Yang lebih 100 jumlahnya. Yang 120.000 santrinya. Saya harus ikut bertanggungjawab mengembangkannya. Ternyata harus saya tinggalkan. Untuk jadi Dirut PLN.
Dengan perasaan ‘bersalah’ itulah saya menjadi direktur utama. Maka saya bertekad: untuk tidak mengajak satu pun orang dari luar. Saya sudah punya pengalaman panjang. Bagaimana mengambil alih perusahaan gagal. Selalu saja saya temukan orang-orang hebat di perusahaan gagal itu. Maka saya juga sangat yakin akan menemukan orang-orang hebat di PLN. Dan saya benar-benar menemukannya. Dengan sangat mudah. Bahkan berlebih.
Hasilnya sangat memuaskan. Krisis listrik cepat teratasi. Calo listrik lenyap dari bumi. Antrian lama hilang dari mayapada: untuk pasang listrik. Alhamdulilah. Tidak sampai dua tahun saya berada di kedudukan yang salah itu. Sekarang ini saya mengucapkan Alhamdulillah sekali lagi. Jabatan Dirut PLN sudah kembali ke ‘orang dalam’. Biar pun sifatnya masih sementara. Dan kabarnya ia tidak mau ditetapkan jadi dirut yang definitif. Sudah dua ‘orang dalam’ yang diminta mengisi jabatan itu. Tapi Dua-duanya tidak mau.
Ngeri. Tapi saya juga masih mendengar: banyak orang luar yang kasak-kusuk ingin masuk. Saya tidak melihat ada keadaan terpaksa: yang mengharuskan masuknya orang luar itu. Entahlah. Mungkin saja penglihatan saya salah. Sudah enam tahun saya tidak tahu lagi dalamnya PLN. Dan dalamnya hutangnya. (*)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Sirkus OTT dan Raja Tanpa Mahkota: Saat Buruh Jadi Penonton di Negeri Mafia Industri

Senin, 25 Agustus 2025 | 18:34 WIB

Itik Berenang di Telaga Mati Kehausan

Minggu, 24 November 2019 | 17:00 WIB

Gerakan Nikah

Minggu, 24 November 2019 | 11:30 WIB

Dilema Pendaftaran Tanah Ulayat

Minggu, 17 November 2019 | 16:00 WIB

Pengusaha Terseret

Minggu, 17 November 2019 | 11:20 WIB

Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Minggu, 10 November 2019 | 15:00 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim SAR Intensifkan Pencarian Warga Sungai Pagu yang Terseret Arus di Batang Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Duka Sumatera Duka Kita, KONI Pusat Serukan Solidaritas Masyarakat Olahraga
OLAHRAGA

Duka Sumatera Duka Kita, KONI Pusat Serukan Solidaritas Masyarakat Olahraga

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:02 WIB

Arsenal Bekuk Brentford 2 Gol Tanpa Balas, Kokohkan Posisi Puncak Klasemen Sementara di Premier League

Arsenal Bekuk Brentford 2 Gol Tanpa Balas, Kokohkan Posisi Puncak Klasemen Sementara di Premier League

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:02 WIB
Perbasi Lakukan Penguatan Database, Data Pemain hingga Pelatih Basket Nasional Bakal Terintegrasi

Perbasi Lakukan Penguatan Database, Data Pemain hingga Pelatih Basket Nasional Bakal Terintegrasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:01 WIB
Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia untuk Indonesia

Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia untuk Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:01 WIB
Hamdanus Dorong Pessel Yakinkan Daerah Lain Sukseskan Porprov Sumbar 2026

Hamdanus Dorong Pessel Yakinkan Daerah Lain Sukseskan Porprov Sumbar 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:00 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025