SAWAHLUNTO, METRO – Pascabekas peninggalan tambang batubara ditetapkan menjadi warisan dunia (Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto) melalui UNESCO, memicu wisatawan mancanegara menikmati wisata kota tambang tua peninggalan zaman kolonial Belanda. Penetapan sebagai warisan dunia sejak 6 Juli lalu, kunjungan wisatawan mancanegara tidak hanya berkunjung sebagai wisata, tapi mereka juga berkunjung dalam rangka studi pendidikan.
Walikota Sawahlunto Deri Asta SH saat menerima mahasiswa asing dari 12 negara, Kamis (1/8) mengakatan, kedatangan wisatawan mancanegara asing itu termasuk mahasiswa ke Kota Sawahlunto adalah sarana promosi yang cukup efektif. Hal ini akan membuat penasaran wisatawan negara asing lainnya di dunia untuk menengok peninggalan tambang di Kota Sawahlunto.
“Kita berharap mereka mendapatkan informasi yang luas terhadap Kota Sawahlunto paska ditetapkannya sebagai warisan dunia untuk dibawa dan disampaikan ke negaranya. Ini adalah salah satu bentuk promosi yang bagus,” kata Deri di kediaman dinasnya ketika menjamu mahasiswa asing tersebut.
Deri Asta melihat, kunjungan wisatawan asing lambat laun akan meningkat ke Kota Arang. Dari kedatangan mahasiswa ini setidaknya dapat belajar apa yang harus dibenahi jika ditinjau dari kacamata wisatawan mancanegara.
“Mereka tentu punya selera internasional, kita bisa saja meminta saran kepada mereka terhadap pengelolaan ojek wisata,” tambah Deri.
Deri Asta menjelaskan, Kota Sawahlunto memiliki peran penting dalam penggerak perekonomian Sumbar pada masa lalu. Ditemukannya kandungan batubara di Sawahlunto telah melahirkan pilar ekonomi di Sumbar.
“ Batubara ditemukan melahirkan infrastruktur pertambangan yang dinilai canggih pada saat itu. Tidak hanya itu, pembangunan rel kereta api dan pelabuhan Teluk Bayur adalah impact ditemukannya batubara tadi di Sawahlunto. Dan ini juga yang dijadikan area situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO, “ jelas Deri.
Deri Asta berharap, mahasiswa asing tersebut dapat memahami sejarah dari kota tambang ini.” Semoga mereka merasa puas di kota yang memiliki nilai sejarah tinggi ini,” harapnya.
Kunjungan mahasiswa asing yang menggeluti seni dan budaya itu adalah kawasan Kota Lama Sawahlunto. Mereka menikmati beberpa museum yang ada serta suasana kota yang dipandang unik. (*/zek)