PADANGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir daerahnya telah mengekspor beras ke sejumlah daerah. Mulai ke daerah tetangga di dalam Sumbar, maupun luar Sumbar, salah satunya daerah Pekanbaru, Kepulauan Riau serta Jambi.
Ali menambahkan, ke depan pihaknya fokus mengembangkan Padi Putiah Papanai (Padangpariaman Anai) yang telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Apalagi dengan adanya SLI tahap 3 yang dilaksanakan oleh BMKG di Padangpariaman serta menggunakan bibit unggul, maka ke depan produksi padi di daerah itu meningkat.
“Kalau telah demikian tentu Padangpariaman semakin banyak melakukan ekspor beras ke seluruh daerah di Sumbar. Sebab, kualitas padi kita sangat bangus dan enak untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, produksi beras para petani di Padangpariaman setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Dengan kondisi demikian Padangpariaman mengalami surplus hampir 150 ribu ton setiap tahunnya.
Artinya, lanjut Ali, satu tahapan telah dilewati oleh Padangpariaman dalam ekspor beras. Apalagi daerah itu berhasil mengembangkan padi varietas lokal yang memiliki keunggulan produksi yang tinggi dari yang lainnya serta tahan terhadap hama dan penyakit blas.
Bahkan katanya, produksi tersebut dapat ditingkatkan dengan petani memanfaatkan informasi yang telah disediakan oleh BMKG. Hal tersebut karena perubahan iklim akibat pemanasan global dapat mempengaruhi produksi pertanian sehingga pemahaman tentang iklim dari petani dibutuhkan.
Ali menjelaskan, meskipun petani dapat mengatur lahan, air, dan bibit namun tidak dengan iklim sehingga pihaknya berharap petani memanfaatkan informasi dari pihaknya. Sebab BMKG memiliki dua cara untuk menyampaikan informasi dari pihaknya kepada petani yaitu pasif dan aktif.
“Pasif tersebut yaitu dengan petani mengakses website BMKG. Sedangkan aktif yaitu pihaknya menyampaikan informasi kepada sejumlah kelompok petani atau nelayan dan penyuluh lapangan,” tandasnya. (efa)