PADANG, METRO – Dua orang Jamaah Calon Haji (JCH) yang sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17 Embarkasi Padang dan sempat ditunda keberangkatannya karena sakit, Selasa (30/7) sekitar pukul 11.45 WIB diberangkatkan menuju Tanah Suci bergabung dengan JCH Kloter 81 Embarkasi Solo.
Keberangkatan susulan pasangan suami istri JCH asal Padang yang diketahui bernama Aprian Suri Masri dan Restu Haswilda Rustam dilepas langsuang Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar. Sebelumnya diketahui, keberangkatan JCH tersebut ditunda karena dalam kondisi sakit dan sempat mendapat perawatan di RSUP M Djamil Padang beberapa waktu lalu.
“Ya, dua JCH ini sebelumnya tertunda keberangkatannya karena sakit dan mahramnya juga ikut menunda keberangkatan, hari ini (kemarin-red) kita melepas keberangkatannya dan bergabung dengan JCH Kloter 81 Embarkasi Solo,” ucap Plt. Kakanwil Kemenag Sumbar, Irwan, Rabu (31/7).
Lebih lanjut, Irwan menyebutkan, JCH atas nama Aprian Suri sebelumnya mengalami gejala stroke ringan dan istrinya Restu turut menunda keberangkatan hingga kondisi Aprian dinyatakan layak diterbangkan.
“Saat kondisinya Alhamdullah sudah mulai membaik dan layak untuk diterbangkan, jadi mereka menyusul berangkat dari BIM, Pesawat yang ditumpangi mengangkut JCH Solo. Dan nanti di Tanah Suci, dua JCH ini akan kembali bergabung dengan kloternya,” tutur Irwan sembari memohon doa untuk keselamatan JCH.
Terkait kondisi JCH Embarkasi Padang secara keseluruhan, Irwan menyebut saat ini secara umum dalam kondisi baik dan sehat. JCH Embarkasi Padang yang diberangkatkan sebanyak 18 Kloter seluruhnya sudah berada di Kota Makkah. “JCH Embarkasi Padang seluruhnya sudah berada di Makkah, menunggu waktu pelaksanaan haji,” ujar Irwan.
Dengan penambahan dua JCH susulan itu, hingga saat tercatat 7002 JCH Embarkasi Padang sudah diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dua JCH Embarkasi Padang Meninggal
Di sisi lain, hingga saat ini tercatat dua orang JCH Embarkasi Padang meninggal dunia di tanah suci yakni JCH asal Sungai Rumbai Dharmasraya bernama Suhati Abu Subari, 88, meninggal dunia di Rumah Sakit Al Anshar Madinah, Senin (22/7) sekitar pukul 14.40 WIB waktu Madinah dimakamkan di wilayah Baqi.
Selanjutnya, JCH asal Sungai Durian Padang Pariaman Layong Kara Ayub, 72 meninggal di RS Makkah pada Selasa (29/7) pukul14.00 wakru Makkah, dimakamkan di wilayah Sharave.
“Keduanya meninggal karena sesak nafas dan faktor usia, dan sempat mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan jamaah di tanah suci, tentunya mari sama-sama kita doakan almarhum, semoga segala amalan diterima Allah SWT, kita yakin niatnya untuk ibadah sudah sampai apalagi meninggalnya dalam masa melaksanakan ibadah, di samping itu kami juga berharap keluarga yang kampung halaman untuk tabah dan mengiklaskan serta mendoakan almarhum,” ucap Irwan sembari membaca aamiin.
Irwan menyebut, JCH yang meninggal di tanah suci nantinya akan dihajikan oleh pemerintah (Badal Haji). Di samping itu nantinya ahliwaris akan menerima asuransi dan penyerahan perlengkapan koper almarhum di kampung halaman.
“Karena meninggal sebelum di arafah maka akan kita badal hajikan, juga perlengkapan dan tas almarhum nantinya akan diserahkan langsung pihak Kemenag ke rumah ahliwaris bersamaan dengan penyerahan asuransi, mari sama kita berdoa almarhum,” pungkasnya. (mil)