SAWAHLUNTO, METRO – Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuty membuka Festival Randai se-Sumbar yang diselenggarakan di Museum Kereta Api Sawahlunto, 29 Juli hingga 2 Agustus mendatang.
Dimalam pembukaan itu, Wawako mengatakan, festival randai ini sangat perlu dilestarikan karena randai merupakan kesenian asli minang kabau yang mempunyai unsur seni dan agama.
“Banyak seni seni yabg terkandung dalam randai ini, baik itu seni tari, musik dan silat, yang seluruhnya mempunyai nilai moral dan adat atau pesan bagi penikmat randai,” ujar Zohirin Sayuty saat membuka festival secara resmi, Senin malam (29/7).
Tidak ada seni sekaya randai, lanjutnya, karena dengan randai juga bisa menyampaikan pesan pesan pemerintah dari segala bidang “Baik itu pendidikan, kesehatan, agama ataupun adat,” ungkapnya.
Kedepan, setelah situs tambang Sawahlunto yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Kota warisan dunia ke-5 di Indonesia dan randai juga bisa diusahakan sebagai warisan budaya takbenda pada Nasional.
Dia mengharapkan, dengan festival ini dapat memicu perkembangan randai di Sumatera Barat maupun di Sawahlunto sendiri, karena memang kesenian asli Minang Kabau. Sementara, Sarlina Putri, panitia pelaksana mengatakan festival yang diikuti oleh 56 grub randai se – Sumbar ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp67 dengan memperlombakan 4 kategori.
“Diantaranya di tingkat SD, tingkat Sekolah Menengah Pertama, tingkat umum Kota Sawahlunto dan tingkat umum se Sumatera Barat. Sedangkan penjurian dilakukan oleh praktisi pemerhati randai dan dosen ISI Padangpanjang,” pungkasnya. (zek)