PADANG, METRO – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sumbar Erinaldi mengatakan ada sekitar 15 persen kebutuhan hewan kurban di Sumbar didatangkan dari provinsi lain, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Lampung, dan Jambi.
“ Mengingat kebutuhan hewan kurban di Sumbar tidak bisa dipenuhui dengan ternak lokal, maka sekitar 15 persen dipasok dari provinsi luar,” ungkap Erinaldi. jelasnya (29/7).
Katanya, untuk sapi lokal biasanya di datangkan dari daerah Pesisir Selatan, Dharmasraya dan Solok Selatan serta beberapa daerah lain di Sumbar.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat (Sumbar) juga memperkirakan kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini mencapai 46 ribu ekor. Angka itu hampir sama dengan kebutuhan tahun sebelumnya.
Dijelaskan, Erinaldi kebutuhan hewan kurban tahun lalu sebanyak 40.000 ekor sapi, 500 ekor kerbau, dan 6.000 ekor kambing.
“Bisa saja tahun ini menurun, sebab hari raya kurban bertepatan dengan masuk sekolah. Tapi diharapkan menurunnya tidak signifikan,” terangnya.
Sementara untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban, sebagian sudah mulai dilaksankan. Namun secara organisasi (UPTD Kesehatan Hewan) akan menyusul agenda untuk turun ke lapangan.
“Ada 70 UPTD Kesehatan Hewan di Sumbar, ini yang akan kita gerakan turun ke pasar ternak untuk pemeriksaan kesehatan. Kami juga imbau panitia kurban untuk membeli dan memilih hewan kurban yang sudah diperiksa kesehatannya,” jelasnya.(e)