PADANG, METRO – Upacara Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-72 merupakan puncak dari seluruh rangkaian peringatan Hari Bakti TNI AU 2019. Bertempat di Mako Lanud Sutan Sjahrir, peringatan kali ini mengusung tema “Bakti Pahlawan Udara Menjadi Tonggak Sejarah, Bakti Generasi Penerus Membangun Kejayaan Angkatan Udara”. Peristiwa heroik yang diperingati setiap tanggal 29 Juli ini, tidak sekedar menjadi nostalgia sejarah semata, namun terus menjadi kompas moral bagi generasi penerus untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI Angkatan Udara.
Begitu disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna SE MM dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb. Purwanto Adi Nugroho. Dibacakan pada Upacara Peringatan Ke-72 Hari Bakti TNI AU di Lanud Sutan Sjahrir Padang, Senin (29/7).
Katanya, generasi TNI AU yang beruntung, karena negara sedang aman, sejahtera, dan tidak berhadapan dengan agresi militer negara lain. Maka, spirit Hari Bakti TNI Angkatan Udara harus dimanifestasikan dalam proses pembangunan postur kekuatan dan kemampuan TNI AU yang profesional dan modern.
Kita tidak boleh lengah dan abai, karena tugas TNI Angkatan Udara tidak semakin ringan. Kita harus berhadapan dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 yang dipenuhi sistem siber-fisik dan ancaman hibrida yang siap menghancurkan bangsa Indonesia dengan berbagai cara.
Dalam rangka menghadapi situasi ini, maka pembangunan kualitas SDM harus menjadi prioritas utama. Momen Hari Bakti TNI Angkatan Udara Tahun 2019 adalah saat tepat untuk membangun komitmen, bahwa TNI Angkatan Udara mampu mencetak kader-kader prajurit yang berkarakter sama hebatnya dengan para aktor sejarah Hari Bakti TNI Angkatan Udara,.
Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho mengisahkan bahwa pada 72 tahun yang silam, ada dua peristiwa yang heroik dan akan dikenang sepanjanjang sejarah TNI AU. Yaitu untuk pertamakalinya TNI AU melakukan serangan udara ditiga tempat. Semarang, Ambarawa dan Salatiga oleh para penerbang muda TNI AU. Mereka menggunakan pesawat sederhana peninggalan jepang sehingga 3 pesawat yang sangat jauh dari dari kata modern.
“Namun pada peristiwa itu yang patut dikenang adalah heroisme mereka, patroitisme mereka, cinta tanah air mereka yang rela berkorban demi bangsa dan negara dengan segala keterbatasan yang mereka miliki melaksanakan tugas negara. Itu yang patut dikenang oleh generasi muda sekarang dan harus dilanjutkan semangat mereka”, ucap Danlanud Sutan Sjahrir ini.
Yang kedua peristiwa gugurnya para perintis TNI AU dalam melaksanakan tugas. Mereka gugur ketika pesawat mereka ditembak oleh pesawat tempur Belanda. Sedang mereka sendiri membawa misi kemanusiaan membawa bantuan berupa obat-obatan dari Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia. Gugur sebagai pahlawan nasional dan jejak mereka tidak akan dilupakan sepanjang sejarah TNI AU, lanjutnya.
Kolonel Pnb. Purwanto Adi Nugroho menjelaskan, kiprah TNI AU ke depan, bahwa TNI AU memiliki dua fungsi. Yaitu sebagai melaksanakan operasi perang dan misi operasi selain perang. Sehingga dimasa damai ini tentunya kami yang di Padang akan mengutamakan misi selain perang.
“Banyak bentuknya, banyak wujudnya, kami menggalang berbagai kegiatan dengan berbagai lapisan dan berbagai instansi baik dari sipil maupun dari militer. Sebagai contoh satu kegiatan yang dilaksanakan dalam hari bakti ini , kami akan melaksanakan bakti sosial bedah rumah dengan bekerjasama dengan Indojalito Peduli, pengobatan gratis yang bekerjasama dengan dinas kesehatan provinsi serta penyerahan kurban pada hari raya Idul Adha nanti,” ujar Danlanud.
Purwanto menyebutkan, bagi generasi penerus akan sangat relevan apabila mereka meneladani dan melaksanakan apa yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kami. Dengan jiwa patriotisme, cinta tanah air, dengan semangat dan rela berkorban serta keiklasan mereka melaksanakan tugas negara.
Patut dicatat mereka dulu melaksanakan tugas itu dalam kondisi yang serba keterbatasan. Sekarang dengan kondisi yang jauh lebih bagus tentunya bagi generasi muda sekarang harus lebih bisa berbuat banyak dan lebih baik. Dan lebih banyak lagi untuk kemajuan bagsa dan negara dan TNI AU pada khususnya. (oza)