JUANDA, METRO – Anggota DPR RI terpilih Andre Rosiade berbincang hangat dengan dai kondang Indonesia, Ustaz Adi Hidayat (UAH) Jumat (26/7). Dua kali pada hari itu, Andre dan UAH bertemu. Pagi di Bofet Rajawali, Jalan Juanda, Kota Padang dan sore di Rumah Dinas Wali Kota Padangpanjang.
Dari dua kali perbincangan itu, UAH yang merupakan seorang hafiz Quran dan penghafal hadis ini memberikan selamat karena Andre terpilih dengan suara maksimal oleh masyarakat Sumbar. Namun, UAH meminta agar Andre lebih memberikan peranan dalam jalan dakwah. Salah satunya dengan membangun rumah tahfiz di Sumbar.
“Andre sekarang sudah terpilih dan insya Allah akan segera dilantik. Mungkin salah satu yang bisa diperbuat oleh seorang wakil rakyat untuk membela agamanya adalah membangun rumah tahfiz. Kami doakan bisa terealisasi segera,” kata UAH yang selama akhir pekan kemarin “road show” dakwah di Sumbar ini.
Andre yang sejak awal juga dikenal kerap membela ulama saat maraknya dugaan kriminalisasi ulama ini langsung menyetujui saran Adi Hidayat.
“Ya, sempat ngobrol lama di meja makan bersama Ustaz Adi Hidayat, perencanaannya kami akan mendirikan sebuah rumah tahfiz yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Sumbar. Untuk Kota Padang akan kita bangun tiga titik,” ungkap Andre di kediaman Wako Padangpanjang Fadly Amran tersebut.
Andre juga langsung mencari referensi rumah tahfiz yang baik. Diantara sistemnya yaitu dengan mencari guru mengaji untuk bisa mengajar di Pondok pendidikan agama atau rumah tahfiz tersebut.
“Tentunya mereka dilatih dulu bagaimana baiknya dan kita juga akan memberikan gaji yang sepadan tiap bulannya,” kata Andre yang juga Wasekjen DPP Gerindra ini.
Tokoh muda Sumbar itu mengatakan, hal ini merupakan salah satu langkah konkret agar masyarakat Sumbar tidak menyesal akan pilihannya.
“Terima kasih atas saran Ustaz Adi Hidayat yang sekarang sangat digemari dakwahnya oleh masyarakat Indonesia ini. Siapa tahu nanti UAH bersedia membuka rumah tahfiz yang didirikan Andre Rosiade ini,” sebut ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (zek)