ALANGLAWEH, METRO – Museum Bagindo Aziz Chan yang terletak di Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan saat ini kondisinya sudah bagus. Namun sangat disayangkan pengunjung tak ada satupun yang datang.
Pantauan koran di lapangan pada, Jum’at (26/7) rumah kelahiran Bagindo Aziz Chan itu sunyi dan pintu masuknya tertutup rapat. Hanya jendela kiri dan kanan saja yang terbuka.
Riyan (29), pemandu museum Bagindo Aziz Chan mengatakan minat masyarakat dalam mengunjungi rumah ini sangat rendah, sebab, koleksi dari rumah kelahiran ini banyak yang kurang. Apalagi museum ini letaknya arah ke dalam dan tertutup dari keramaian, sehingga membuat pengunjung enggan mendatanginya.
“ Seharusnya pemerintah kota padang dapat membuat inovasi baru dalam menarik pengunjung ke sini atau bisa menambah koleksi foto-foto lainnya,” ujarnya.
Museum Bagindo Aziz Chan tersebut sambungnya buka selama enam hari yaitu Selasa – Minggu. Waktu buka pada pukul 08.00 -16.00 WIB. Museum ini terbuka untuk umum dan tutup setiap hari Senin.
Kepala Disbudpar Kota Padang, Arfian mengatakan memang sekarang kondisi museum sepi, karena sarana dan prasarana masih banyak yang kurang. Untuk tahun ini anggaran melengkapi rumah tersebut tidak tersedia pada program Disbudpar.
“ Inshaa Allah 2020 nanti kita telah ajukan dananya. Dan saat ini sedang dalam pembahasan berapa besarnya untuk penataan museum Bagindo Aziz Chan itu.,” ujar Mantan Kabag Pemerintahan Pemko Padang ini.
Kemudian, sarana dan prasarana yang akan kita tambah terangnya antara lain pustaka baca, cafe untuk pengunjung minum dan makan serta hal-hal lainnya. Ini di kasih agar minat warga ada serta museum ini bisa ramai nantinya.(ade)