Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME METRO PESISIR

Budaya Minang, Stop Mangaja Pangkek

Redaksi
Sabtu, 27 Juli 2019 | 13:00 WIB

BAPANGKEK atau memiliki jabatan (berjabatan), merupakan suatu idaman dan keinginan semua orang. Sehingga banyak presepsi di tengah masyarakat Minangkabau orang yang bapangkek identik dengan kondisi pribadi yang berkelebihan. Atau dalam istilahnya urang nan didulukan salahkah dan ditinggikan sarantian.
Bisa dipastikan orang berjabatan memiliki semua fasilitas, barang mewah, yang menyebabkan orang bapangkek lebih dari orang kebanyakan atau masyarakat biasa.
Orang bapangkek dilihat dari formalnya, sekarang pastinya dipenuhi dengan fasilitas-fasilitas serba ada serta berkecukupan. Dari statusnya itu, dia bisa dipastikan memiliki mobil dinas sekelas Fortuner, sedan Camry, Innova dan paling rendah Avanza dengan pelat khusus merah.
Selanjutnya, memiliki rumah pribadi yang bernilai tinggi serta letaknya di kawasan yang eksklusif tentunya. Tidak itu saja yang dimiliki orang bapangkek, mereka juga memiliki fasilitas perjalanan dinas keluar daerah yang berkali-kali, sampai baju yang dipakai pun dibiayai negara.
Begitu indahnya kondisi tampilan urang bapangkek menyebabkan banyak orang yang ingin mendapatkannya. Dimulai dari orang tua yang akan menyengolahkan anaknya, pasti akan menyampaikan motivasi agar anaknya tamat sekolah harus mendapatkan jabatan. Dengan kata-kata rajin-rajin lah waang sekolah nak, bia dak jadi mantari, PNS, camaik, dosen,Bupati, Presiden, dll (rajin-rajin bersekolah nak, agar nanti bisa mendapatkan jabatan menteri, PNS, camat, dosen, Bupati, Presiden).
Dengan motivasi orang tua seperti itu menyebabkan anak-anak sekolah yang pada akhirnya berniat untuk mendapatkan pangkek dan jabatan, tanpa memandang bahwa sekolah itu perbuatan mulia yang akan mendapatkan ilmu dan budi pekerti.
Berbicara urang nan akan bapangkek, pada bulan kemarin tahun 2019 merupakan momentum dan ada sarana untuk mendapatkannya. Yaitu momen pemilihan umum (Pemilu), pemilihan untuk mendapatkan jabatan anggota dewan (DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) yang terhormat. Sehingga, saat ini di pelosok nusantara sudah duduk orang partai atau orang berduid untuk mendapatkan pangkek tersebut. Sebentar lagi akan dilantik.
Dilihat dari kenikmatannya orang bapangkek memang memesona dan menggiurkan. Sehingga untuk mendapatkan pangkek tersebut, segala cara dan upaya akan dilakukan baik halal dan haram secara agama Islam. Ada yang juga mendapatkannya dengan cara membeli atau menyogok (KKN). Asa lai jadi berjabatan dapat PNS semua biaya akan dibayar.
Begitu juga dengan fenomena orang ikut Pemilu, agar bisa dapat caleg nomor urut atas (kecil), biarlah membayar ke pengurus partainya. Begitu sebaliknya pengurus partai pun memiliki ide, kalau ada yang ingin masuk dan mendapatkan caleg nomor urut atas harus bayar dulu, dan lainnya.
Tidak itu saja. Ketika kampanye, agar mendapatkan suara pemilih sogok sana dan sogok sini, sehinga caleg yang gagal karena uangnya habis ada yang masuk rumah sakit jiwa (RSJ). Ada pun yang duduk alias terpilih karena uang habis ratusan juta dan malah miliaran akhirnya uring-uringan sangat lama rasa dilantik untuk mengganti uangnya.
Ada juga yang tidak pernah puas dengan pangkek sekarang, hingga selalu ingin mendapatkan pangkek yang lebih tinggi. Misal kalau sekarang bapangkek/berjabatan kepala dinas, ingin jadi Bupati, ingin jadi anggota legislatif (DPR RI, DPRD). Atau yang sekarang sudah kepala daerah berkeinginan menjadi anggota DPR RI serta ingin bapangkek yang lebih tinggi lagi. Maka mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya,
Itu salah satu contoh cara yang dilakukan untuk mempertahankan pangkek sekarang. Pertanyaanya mengapa orang berlomba-lomba mendapatkan pangkek, apakah ini panggilan tanggung jawab selaku orang yang memiliki jiwa pemimpin yang diminta dan diberikan amanah oleh masyarakat, atau ini hanya sebagai sarana untuk mendapatkan prestise atau uang. Jawabannya bisa keduanya.
Fenomena bapangkek atau mendapatkan berjabatan pada momentum Pilkada serentak sekarang mungkin akan lebih fenomenal dalam realisasi dan perjalanannya. Semua orang yang akan mendapatkan pangkek akan megerahkan semua kemampuan dan strateginya untuk mendapatkan.Apapun akan dilakukan mulai dari menyebarkan uang dalam bentuk kegiatan/bantuan, menyebarkan janji-janji manis dan bisa juga dalam bentuk intimidasi serta pemaksaan.
Sekarang semuanya dipulangkan ke tokoh-tokoh masyarakat yang ingin dapat pangkek dan akan diberikan pangkek oleh masyarakat dalam Pilkada nanti. Coba berikanlah pangkek itu kepada orang yang memang betul-betul memperjuangkan masyarakat. Pilihlah orang jujur, orang amanah, orang taat beragama, orang paham dengan norma dan nilai-nilai adat-istiadat, orang yang bisa dipercaya, orang -orang yang menganggap pangkek itu merupakan beban amanah yang akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat nanti.
Dorong orang-orang yang layak secara kapasitas, pemikiran, kemampuan memimpin, punya kredibilitas baik, masih muda dan enegik dan soleh untuk didorong, didukung dalam rangka mendapatkan pangkek, agar masyarakat merasakan keadilan dan kemakmuran.
Bagi para politisi atau pengurus partai, jadilah partai yang mampu menghadirkan calon yang bagus dan baik. Calon yang dipertimbangkan kapasitasnya. Serta sosok kader partai yang dihadirkan untuk jadi calon.
Diharapkan sekali jangan dicari calon eksternal. Apalagi tokoh kutu loncat yang berlandaskan banyaknya setoran ke partai atau menyogok untuk mendapatkan pangkek. (Anggota DPRD Padangpariaman 2009-2014)

BACA JUGA  Bila tak Bisa Menyalurkan Hak Suara Sendiri, Penyandang Disabilitas bisa Didampingi Keluarga
ShareTweetShareSend

Baca Juga

SAMBUTAN— Wawako Pariaman Muyadi memberikan sambutan saat membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPPPS.

Penanganan Stunting Tetap Priorotas Program Pemko Pariaman

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:40 WIB
BANTUAN KEMANUSIAAN—Wakil Bupati Padangpariaman Rahmat Hidayat, menerima bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandaang dari berbagai organisasi perantau asal Riau.

Perantau Riau Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:39 WIB
PERINGATAN HUT— Wali Kota Pariaman Yota Balad saat menghadiri Hari Ibu ke-97 dan Hari Ulang Tahun  Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 26 tingkat Kota Pariaman tahun 2025.

Pemko Pariaman Peringati HUT DWP ke-26 dan Hari Ibu ke-97

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:12 WIB
SAMPAIKAN ASPIRASI— Salah satu pelaku UMKM menyampaikan aspirasi saat kunjungan kerja rombongan Komisi VII DPR RI yang dipimpin langsung oleh Dr. Saleh Partaonan Daulay di Padangpariaman.

Omzet Anjlok 100 Persen, Pelaku Pariwisata dan UMKM Ngadu ke DPR 

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:11 WIB
USAI—Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi usai  pimpin apel gelar pasukan operasi lilin Singgalang 2025 di Kepolisian Resor  Pariaman.

Wawako Mulyadi Pimpin Operasi Lilin Singgalang Tahun 2025

Selasa, 23 Desember 2025 | 11:12 WIB
TINJAU—Bupati Padangpariaman, John Kenedy Azis  bersama Presiden RI Prabowo Subianto saat meninjau lokasi bencana.

Penanganan Bencana Alam, Bupati Pastikan Kebutuhan Korban Terpenuhi

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:56 WIB

BERITA POPULER

  • ILUSTRASI— PT Tidar Kerinci Agung.

    Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025