RIBUAN masyarakat Sumbar menyerbu stand pameran dan bazaar, di hari ketiga peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-47 Tahun 2019, Jumat (26/7), di Lapangan RTH Imam Bonjol Padang. Masyarakat tumpah ruah ingin menyaksikan langsung berbagai produk kerajinan UP2k PKK yang dipamerkan oleh PKK se-Indonesia. Pameran dan bazaar ini sudah berlangsung sejak Rabu (24/7) yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PKK, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, bersama Ketua TP PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno dan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Selain menghadirkan stand pameran dan bazaar, masyarakat juga dihibur dengan live music di panggung yang cukup besar. Kegiatan HKG PKK tahun ini yang dilaksanakan 24-27 Juli 2019 cukup padat. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumbar, Syafrizal, mengatakan, Jumat (26/7) ini juga diselenggarakan seminar nasional PKK, dan festival memasak rendang.
Tidak hanya pameran produk UP2k PKK, Rabu (24/7) juga ada lomba simulasi 10 program PKK, gala dinner dan penyerahan hadiah kepada pemedang lomba. Sedangkan Kamis (25/7), merupakan puncak peringatan HKG-PKK ke 47, ditandai dengan jamuan makan bajamba, lomba bermain peran 10 program PKK dan fashion show baju adat dari seluruh daerah di Indonesia.
Kemudian Sabtu (27/7), usai penutupan HKG-PKK akan dilanjutkan dengan kegiatan widyawisata. Para tamu dan undangan akan diajak untuk berwisata ke Kawasan Mandeh, di Kabupaten Pesisir Selatan dan ke Kota Bukittinggi.
Pada peringatan puncak yang sekaligus pembukaan HKG PKK ke-47, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, diusia PKK yang ke 47 tahun ini, sudah banyak kontribusi yang diberikan dalam membantu tugas pemerintah selama ini. Bahkan PKK yang dipelopori sejak zaman Mendagri Supardjo Rustam sudah diakui secara internasional.
Gerakan PKK dengan 10 program pokok PKK telah mendapatkan penghargaan dari badan dunia. Seperti, WHO, UNICEF, UNESCO dan Asian Management Programme. Ini membukaitkan PKK memiliki andil besar dalam pembangunan Indonesia.
Gerakan PKK saat ini menurutnya, mengintegrasikan program menjadi isu-isu krusial terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.
Isu-isu yang menjadi permasalahan tersebut seperti, kerentanan keluarga, angka kematian ibu hamil yang masih tinggi, stunting dan gizi anak. Isu ini harus digerakkan dan diorganisir, karena program pemerintah meningkatkan kualitas SDM, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, tergantung penyelesaian permasalahan keluarga.
Ketua Umum PKK, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, mengungkapkan, PKK merupakan harmonisasi dua unsur manajemen, yaitu manajemen pembangunan dan pemerintahan. Di satu sisi, kesejahteraan keluarga dan masyarakat faktor penting dalam manajemen pembangunan, sedangkan di sisi lain pembangunan kunci manajemen pemerintahan.
Melalui pertukaran informasi antar provinsi, kabupaten dan kota yang hadir dalam HKG PKK di Kota Padang, Erni berharap, PKK dapat memanfaatkan kesempatan, untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh Indonesia.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengapresiasi pengabdian kader PKK kepada keluarga dan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, kader PKK mengabdi melalui 10 program pokok PKK. Salah satunya, dengan menciptakan kreasi dan inovasi PKK, untuk membawa kualitas hidup keluarga menjadi lebih baik dan sejahtera.
Ketua I HKG-PKK nasional 2019, Ny Nevi Zuairina menyebutkan, kegiatan HKG PKK ini juga bertujuan meperkenalkan dan mepromosikan berbagai seni kerajinan PKK, makanan khas Sumbar. Sehingga ikut berdampak terhadap meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan tim penggerak PKK dan kader PKK dapat aktif mendukung kebijakan pemerintah, dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.(**)
