PADANG, METRO – Melalui Media Officer Semen Padang FC, Manajemen baru Semen Padang FC resmi diperkenalkan, yaitu CEO PT KSSP barunya, Hasfi Rafiq dan Direktur Umum PT KSSP Hermawan Ardiyanto kepada media di Cafe TKP Padang, Rabu (24/7).
Perkenalan tersebut juga dihadiri perwakilan dari supporter Semen Padang FC, The Kmres, Padang Fans, West Sumatera dan Spartacks. Hasfi Rafiq ditunjuk sebagai pengganti Rinold Thamrin yang saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO PT KSSP, mundurnya Rinold Thamrin setelah tim Semen Padang pada laga terahkirnya yang bermain di tandang masih saja belum menorehkan hasil yang positif bagi tim.
CEO PT KSSP Hasfi Rafiq menjelaskan, majunya dirinya sebagai CEO baru PT KSSP menggantikan Rinold Thamrin adalah sebuah penugasan dari perusahaan.
“Pergantian ini bukan berarti pak Rinold gagal sebagai CEO ya, beliau sukses membawa tim ini ke Liga 1 lagi, jadi ini bukan sebuah kegagalannya yang harus di gantikan selama Liga 1 hasil yang didapatinya tidak sebagus di Liga 2,” kata Hasfi.
Menurutnya, mundurnya Rinold Thamrin itu lantaran ia mendapatkan banyak tugas dari perusahaan, apalagi PT SP saat ini sedang mengalami masa-masa urgent sama halnya sepertinya dengan tim SP FC yang saat ini belum meraih hasil yang baik saat Liga 1 bergulir.
“Beliau di minta untuk di fokuskan di staff keuangan di perusahaan dan harus melepaskan jabatannya di CEO PT KSSP,” katanya.
Dikatakannya, menjabat sebagai CEO PT KSSP baru adalah sebuah tantangan yang harus dilaksanakan untuk kembali mengembalikan kejayaan tim. “Saya ditunjuk untuk menggantikan Bapak Rinold Thamrin karena beliau saat ini dibutuhkan di PT. SP. Sebenarnya ini adalah beban berat yang diberikan managemen PT. SP kepada saya. Namun, saya sebagai yang diberi mandat tentunya harus siap mengembalikan kejayaan tim. Ini akan menjadi tantangan bagi kita,” sebutnya.
Hasfi menambahkan, untuk awal-awal saat ini fokusnya selaku manajemen adalah kembali membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri pemain agar mampu bermain maksimal.
“Saya baru dua setengah hari bersama SP setelah penunjukan resmi. Langkah awal yang akan kita tatap adalah laga melawan Persebaya Surabaya (28/7) nanti. Semua kita disini sepakat kita harus meraih kemenangan untuk bangkit. Saya sudah menemui pemain dalam latihan dan memberikan suntikan motivasi kepada tim,” imbuhnya.
Ia berkomitmen untuk terus memaksimalkan apa yang sudah ada dalam tim selama ini.
“Kita pertimbangkan semua yang ada. Kemudian akan dilakukan evaluasi, bagaimanapun, tim kita tidak bisa lepas,” katanya.
Pekan ini Hasfi akan melengkapi struktur perusahaan dengan membentuk manajer dan sekretaris umum yang definitif. Saat ini, manajer sementara masih dipegang oleh dokter tim, Ibrahim Iskandar, sedangkan jabatan sekum merupakan jabatan baru yang dibuat untuk mendukung kerja manajemen.
Hasfi menilai pemain yang dimiliki SP FC saat ini, cukup berkualitas. Hanya saja, belum maksimal mengeluarkan potensinya. Ia ingin terus komitmen untuk meningkatkan potensi pemain.
Pelatih SP FC, Weliansyah berharap kedepannya dengan CEO baru bisa membangun tim menjadi lebih baik lagi. “Mungkin dengan CEO yang baru kita mendapatkan ide-ide baru, kita berharap ke depan lebih baik lagi,” katanya.
Terpisah, Rinold Thamrin mengatakan, pergantian manajemen ini adalah hal yang biasa terjadi di lingkungan Semen Padang Group. Pergantian ini terjadi karena ia mendapatkan tugas baru dari PT SP sebagai induk perusahaan. Menurutnya, itu adalah tugas penting yang diberikan Dirut PT SP. “Saya mendapatkan tugas baru dan penting untuk PT Semen Padang,” ujar Rinold.
Dikatakannya, sebagai karyawan, tugas itu harus ia jalankan, meski sangat berat untuk meninggalkan tim saat ini.
“Meski sudah tidak berada dalam sturktur manajemen lagi, namun saya tidak akan meninggalkan tim begitu saja,” kata Rinold.
Rinold mengatakan, akan terus mensupport tim dari belakang untuk menjaga tim SP FC agar selalu berjalan secara baik. “Meski saya tidak menjabat sebagai CEO lagi saat ini, tapi tidak akan saya tinggal dan lepas tim ini begitu saja,” katanya
Rinold menghendaki tim SP FC tetap berada di Liga 1 selepas musim 2019 mendatang. “Saya tak mau lagi tim ini kembali ke Liga 2,” tegas Rinold. (heu)