AGAM, METRO – Sebanyak 16 kabupaten/kota mengirimkan kontingen untuk mengikuti Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang Ke VI Tingkat Sumatera Barat, yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jambore tersebut resmi dibuka Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Selasa (22/7).
Pembukaan kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Objek Wisata Mapadegat, Desa Tuapejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai ini, dimulai dari pukul 09.00 WIB yang dihadiri Forkopimda Mentawai, Kepala Pelaksana BPBD se-Sumbar, Basarnas se-Sumbar, Baznas Tangap Bencana Sumbar, Tagana, PMI, LSM dan tamu undangan lainnya.
”Atas nama Pemerintah Provinsi, kita juga mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Mentawai atas hubungan baik dengan provinsi selama ini. dengan begitu bisa menjadikan suatu kekuatan bagi kita untuk dapat terus bekerjasama, bahkan bersinergi,” kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengajak untuk menjadikan kegiatan ini suatu langkah kedepan untuk lebih memperkuat silaturahmi. Sekali ke Mentawai teruslah ke Mentawai, sebab Mentawai memiliki pesona yang indah dan mempunyai kepulauan yang paling banyak di Sumatera Barat,” ucapnya.
Nasrul Abit berharap Kepulauan Mentawai ini harus bersejajar dengan kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat, sehingga Mentawai maju dan jauh dari ketertinggalan.
Ia berharap kegiatan ini berjalan dengan baik. Sehingga apa yang didapatkan dalam kegiatan ini dapat dikembangkan nanti di tengah masyarakat.
”Hari ini adalah suatu kebahagian kita bersama. Jangan pernah disia-siakan kesempatan bagi peserta yang terpilih mewakili daerahnya dalam mengikuti Jambore ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake memaparkan bahwa dengan dipilihnya Mentawai menjadi tuan rumah, dalam Ajang Jambore PRB tahun ini. Hal ini menjadi suatu kebanggan dan kebahagiaan bagi Kabupaten Mentawai itu sendiri.
Di sisi lain Kepala BPBD Provinsi Sumatera Barat Erman Rahman mengatakan kegiatan diisi dengan berbagai lomba, mulai dari penilaian managemen posko, kuis jawab soal untuk peserta PRB, dan fasilitasi dalam bentuk pemberian penyuluhan kepada masyarakat untuk antisipasi kebencanaan.
“Peserta yang mengikuti Jambore PRB tingkat Provinsi ini hanya 16 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar yang mengikutinya. Tiga kabupaten lagi berhalangan untuk dapat mengirimkan pesertanya. Diantaranya ialah Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya.
Sementara itu, dalam Jambore Pengurangan Risiko Bencana, Kabupaten Agam mengirimkan tim peserta dari BPBD Agam. Berbagai kegiatan akan dilaksanakan pada Jambore PRB. (pry)