PADANG, METRO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak dan membangun budaya hidup sehat, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I dengan program Coorporate Social Responsibility (CSR) meresmikan Kantin Sehat di SMAN 2 Batang Anai, Selasa (23/7). Kantin tersebut menyediakan berbagai jajanan yang sehat untuk dikonsumsi para siswa.
Bantuan pembangunan kantin sehat oleh Pertamina merupakan rangkaian aksi Anak Paten (Pintar, Sehat dan Senang) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2019. Aksi serupa juga dilaksanakan serentak di tiga lokasi operasi lainnya yaitu di TBBM Teluk Kabung (Sumbar), TBBM Medan dan TBBM Pematang Siantar (Sumut) dengan total bantuan senilai Rp576 juta.
Operation Head (OH) DPPU Minangkabau Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Abdul Muiz mengatakan, kantin sehat merupakan program CSR DPPU Minangkabau, yang bertemakan “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak” yang diwujudkan dengan kegiatan kesehatan anak-anak. Apalagi pekan lalu baru saja terjadi kasus keracunan makanan di SMKN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Kondisi itulah yang mendorong pihaknya mengusung program kantin sehat SMAN 2 Batang Anai.
“Program ini bertujuan membangun budaya sehat di sekolah. Melalui kantin sehat, yang menyediakan jajanan sehat berkualitas bagi siswa. Yang menarik, jajanan sehat dibuat bergiliran oleh siswa SMAN 2 Batang Anai. Sehingga mereka sekaligus belajar kewirausahaan,” kata Abdul Muiz.
Abdul Muiz menjelaskan dari data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang tahun lalu mencatat insiden keracunan makanan sebanyak 8 kasus dengan jumlah korban sakit 62 orang. Pengujian produk pangan dan air oleh BPOM, termasuk panganan jajan anak sekolah, menemukan 124 sampel tidak memenuhi syarat.
“Sampel yang ditemukan itu mengadung bahan berbahaya, bahan tambahan pangan melebihi batas diizinkan, dan tidak memenuhi syarat mutu. Berangkat dari keprihatinan akan kualitas jajanan siswa sekolah, Pertamina pada hari anak nasional menggelar aksi “Anak Paten” (Pintar, Sehat dan Senang),” ungkap Abdul Muiz.
Setela peresmian kantin sehat, para siswa juga diberikan pembelajaran cara-cara memasak jajanan sehat berbahan dasar ikan. Hasil memasak, kemudian dijual kepada siswa siswi di SMAN 2 Batang Anai. Hasil penjualan jajanan sehat menjadi kas kantin sehat yang sepenuhnya dikelola OSIS dan para siswa dengan pendampingan para guru-guru.
Sementara itu, OH TBBM Teluk Kabung Andi Ramadhan mengatakan, di TBBM Teluk Kabung pihaknya melaksanakan kegiatan pelatihan memasak makanan sehat berbahan ikan. Pihaknya mendukung pengembangan UKM warga yang mengolah ikan menjadi produk turunan seperti stik ikan, serundeng lado merah, serundeng lado hijau, rakik maco, dan nastar.
“Bungus Teluk Kabung merupakan daerah dengan potensi perikanan yang cukup besar. Anak-anak juga mendapat sosialisasi makanan sehat dalam bentuk story telling. Selain itu diserahkan bingkisan pendidikan bagi anak-anak. Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat sedikit bersumbangsih dalam membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air,” ujar Andi.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Batang Anai, Mandriyanti mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Pertamina yang sudah bersedia membangun kantin sehat, karena sangat bermanfaat bagi para siswa untuk mendapatkan jajanan yang sehat. Nantinya, para siswa akan membuat berbagai macam makanan yang akan dilombakan antar kelas.
“Para siswa nanti akan bergantian mengelola kantin sehat ini, sehingga ke depan siswa ini akan memahami wirausaha, apalagi dalam belajar mereka ada kurikulum prakarya dan wirausaha. Sekalian berkreatif tetapi juga belajar. Sehingga ke depan para siswa bisa lebih kreatif dan jangka panjangnya mereka bisa berwirausaha membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (rgr)